Philip Mark Mehrtens, Pilot Susi Air Bebas Usai Disandera 1,5 Tahun

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 21 Sep 2024 11:42 WIB

Berikut profil pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens nan akhirnya bebas setelah disandera 1,5 tahun di Kabuaten Nduga oleh KKB. Berikut profil pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens nan akhirnya bebas setelah disandera 1,5 tahun di Kabuaten Nduga oleh KKB. (Arsip Satgas Damai Cartenz)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan dan dijemput dari Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kab Nduga pada Sabtu (21/9) usai 1,5 tahun disandera oleh golongan pidana bersenjata (KKB) ketua Egianus Kogoya di Papua.

"Ya betul sekali, hari ini (21/9) kami sukses menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 KBP Dr Bayu Suseno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Philip sekarang sudah berada di Timika, Papua, dan menjalani pemeriksaan medis. Ia langsung dibawa ke ruangan unik untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis dalam keadaan stabil.

Philip adalah penduduk asal Christchurch, Selandia Baru. Ia mempunyai istri penduduk Indonesia dan ikut tinggal di RI selama beberapa waktu.

Pendiri Susi Air sekaligus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan Philip mempunyai seorang putra berumur sekitar lima tahun. Ia merupakan sosok nan sayang dengan keluarga.

Sang pilot bekerja di maskapai Susi Air usai dirinya menyelesaikan sekolah penerbangan. Philip bekerja di bawah Susi Air sebelum kembali ke Selandia Baru pada 2016.

[Gambas:Video CNN]

Philip belajar menerbangkan pesawat di Akademi Penerbangan Internasional di Bandara Christchurch.

Ia sempat bekerja di luar negeri selama delapan tahun lampau menikah pada 2012 sebelum pindah ke Auckland berbareng istri dan putranya pada 2016.

Kemudian pada 2019, Philip dan family pindah ke Hong Kong. Saat itu dia bekerja untuk Cathay Dragon, anak perusahaan Cathay Pacific nan berakhir beraksi pada 2020 lantaran pandemi Covid-19.

Philip lampau kembali ke Susi Air. Dia menerbangkan pesawat melewati "jalur berbahaya" ialah landasan pacu jarak pendek di bukit curam.

Hingga pada 7 Februari 2023, dia disandera setelah pesawat nan dia terbangkan terbakar dan mendarat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

PNPB-OPM mengaku jadi pihak di kembali tindakan pembakaran pesawat serta menahan pilot pesawat sejak saat itu. OPM juga beberapa kali menyatakan bakal membebaskan Philip, termasuk pada Februari 2024 saat satu tahun penyanderaan.

Sampai akhirnya, Philip baru betul-betul bebas pada Sabtu (21/9) dijemput Tim Gabungan TNI-Polri nan tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.

(lna/chri)

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional