PKS Ancam Pecat Kader Tersangka Asusila Dilantik Jadi Anggota DPRD

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal menyelesaikan kasus kader partai tersangka asusila, dilantik menjadi personil DPRD Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Juru Bicara PKS Kurniasih Mufidayati mengatakan partainya tidak bakal menoleransi tindakan cabul apalagi kejahatan seksual.

"PKS menolak semua corak tindakan kejahatan seksual nan dilakukan oleh siapa pun dan kami bakal proses secara sistem internal organisasi," ujar Kurnasih dalam keterangannya, Sabtu (21/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS ini mengatakan PKS akan membantu melindungi dan memenuhi kewenangan korban. PKS juga tak segan untuk memberikan hukuman tegas termasuk pemberhentian dari personil DPRD jika terbukti bersalah.

"Kami insya Allah memperjuangkan kejuaraan korban dan kami bakal investigasi serta proses sesuai sistem AD/ART organisasi. Jika memang terbukti, Partai tidak segan-segan bakal memberikan hukuman tegas termasuk pemberhentian dari personil DPRD," kata Kurniasih.

PKS, kata Kurniasih, menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada penegakan norma nan berwenang.

"PKS juga mempercayakan masalah ini kepada proses penegakan hukum. Kami menghormati kerja-kerja penegakan hukum. Dan meminta pihak mengenai untuk bisa kooperatif dengan pihak penegak hukum," kata dia.

Kurniasih membujuk kepada semua pihak, khususnya family besar PKS untuk sama-sama menjadi nan terdepan dalam memihak nilai-nilai ketahanan family dan hak-hak wanita dan anak.

"PKS insya Allah selalu komitmen menjaga dan merawat nilai-nilai family dan hak-hak wanita serta anak," tutupnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh melayangkan kritik terhadap seorang tersangka cabul terhadap anak di bawah umur, HA, nan dilantik sebagai personil DPRD Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Pangeran mengecam dugaan tindakan pelecehan HA terhadap anak berumur 13 tahun. Dia makin prihatin lantaran tersangka tersebut malah dilantik menjadi personil majelis di Singkawang.

"Ini menjadi sebuah keprihatinan gimana seorang tersangka cabul dilantik menjadi personil dewan. Dan kami mengecam keras dugaan pemerkosaan pada anak nan dilakukan tersangka ini," kata Pangeran dalam keterangannya, Jumat (20/9).

Ia mempertanyakan abdi negara kepolisian justru hanya tak bersuara menyaksikan perihal itu. Terlebih setelah proses pelantikan nan digelar pada 17 September lampau itu juga sempat beredar dan ramai di media sosial.

Kasus cabul HA sudah melangkah sejak tahun 2023. Namun, tersangka tak pernah datang memenuhi panggilan pemeriksaan di Polres Singkawang namalain mangkir dengan argumen sakit jantung.

"Yang menjadi pertanyaan adalah gimana pihak kepolisian membiarkan perihal ini. Kenapa tidak ada tindakan lebih lanjut mengingat kasusnya sudah satu tahun, dan bisa dilihat dalam video nan beredar tersangka dalam kondisi sehat," kata Pangeran.

(lna/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional