Polisi: Tak Ada Korban dalam Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mehrtens

Jakarta, CNN Indonesia --

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 KBP Dr Bayu Suseno mengatakan tidak ada korban dari pihak manapun dalam pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

Bayu menjelaskan Satgas Cartenz selama ini mengedepankan pendekatan soft approach nan melibatkan tokoh agama, tokoh adat, pihak keluarga, dan pemerintah daerah.

Pendekatan itu, lanjut dia, membikin proses pembebasan terkesan cukup lama.

"Namun, buahnya adalah kita lihat berbareng pada hari ini bahwa Pilot Philip dilepaskan dengan argumen kemanusiaan, sehingga tidak ada pihak mana pun nan menjadi korban baik dari pihak TNI-Polri, aparat, masyarakat sipil, dari KKB itu sendiri dan apalagi dari pilot itu sendiri," kata Bayu kepada CNN Indonesia TV, Sabtu (21/9).

Bayu menyebut pembebasan Philip Mehrtens juga dilakukan tanpa syarat. Ia menegaskan, tidak ada jebakan hingga gangguan dalam upaya pembebasan pilot asal Selandia Baru tersebut.

"Jadi murni betul-betul dilepaskan, sehingga kami melakukan upaya penjemputan ini juga dalam keadaan kondusif tidak ada gangguan, tidak ada jebakan-jebakan alias mungkin hanya propaganda, namun betul-betul dilepas tanpa syarat," ujarnya.

Philip sukses dibebaskan dan dijemput dari Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kab Nduga usai 1,5 tahun disandera oleh golongan pidana bersenjata (KKB) ketua Egianus Kogoya di Papua pada hari ini.

Philip sekarang sudah berada di Timika, Papua, dan menjalani pemeriksaan medis. Ia langsung dibawa ke ruangan unik untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis dalam keadaan stabil.

Philip disandera pada 7 Februari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Saat peristiwa itu terjadi, pesawat nan dibawa Philip terbakar. Setelahnya, TPNPB-OPM mengakui sebagai pihak di kembali tindakan pembakaran pesawat tersebut. Kelompok itu juga mengaku menahan pilot pesawat.

(lin/vws)

[Gambas:Video CNN]