Polisi Tangkap 13 Suporter Bola Rusak Rumah Warga di Sukabumi

Sedang Trending 5 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menangkap suporter bola nan merusak rumah penduduk di Kecamatan Warudoyong, Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (23/9).

Sebanyak 13 pemuda rentang usia 17-20 tahunan nan diamankan Polres Sukabumi Kota itu diduga sebagai suporter sepakbola Persija Jakarta.

Lokasi perusakan rumah penduduk itu berada di area Odeon, Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong. Rekaman tindakan perusakan rumah penduduk itu viral di media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun mengatakan kejadian bermulai saat para pemuda suporter tersebut melakukan nonton bareng pertandingan sepakbola antara Persija Jakarta vs Persib Bandung di Warung Kopi Veteran, Jalan Veteran, Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh.

Kemudian, setelah pertandingan selesai, para suporter Persija nan berjumlah kurang lebih 100 orang melakukan konvoi. Titik kumpul para suporter bola itu berada di sekitar Odeon.

"Pada saat mereka konvoi tiba-tiba melewati TKP, dan di TKP tersebut menurut pengakuan beberapa orang nan sudah kita amankan, pengakuannya ada nan bersuara di dalam rumah tersebut dan mengatakan kata-kata kotor," kata Bagus di Mapolsek Warudoyong dikutip dari detikJabar, Selasa (24/9).

Kemudian para suporter Persija itu menyatakan terpancing untuk memaksa masuk rumah itu hingga merusak pagar dan mencabut banner Persib. Saat kejadian, para suporter itu berupaya mencari-cari orang nan meneriaki kalimat kasar.

"Ketika itu para pelaku melakukan perusakan rumah dan cari-cari orang nan bersuara, nan mengatakan kata-kata kotor terhadap suporter Persija," ujarnya.

Pihak kepolisian lantas melakukan olah TKP dan melakukan pengejaran terhadap para suporter nan diduga melakukan perusakan. Hingga akhirnya, sebanyak 13 orang sukses diamankan di wilayah Cisarua.

"Kami saat ini dengan Polsek Warudoyong sukses mengamankan 13 orang dan saat ini tetap dilakukan pemeriksaan. Adapun hasilnya dari keterangan 13 orang ini apakah mereka merupakan pelaku alias mereka saksi bakal kita pilih-pilih, bakal kita lakukan maraton pemeriksaan di Polsek Warudoyong," ucap Bagus.

Selain mengamankan para suporter nan terlibat perusakan, polisi juga menyita tujuh motor.

"Sedangkan pelaku lainnya saat ini tetap dalam pengejaran," sambungnya.

Dua tersangka

Dari 13 nan ditangkap polisi menetapkan dua suporter bola sebagai tersangka kasus perusakan rumah penduduk di Sukabumi. Polisi menyebut, pihaknya tetap memburu beberapa tersangka lainnya.

Bagus mengatakan penetapan tersangka itu dilakukan setelah interogator melakukan pemeriksaan secara maraton sejak mereka ditangkap. Kedua tersangka itu berkedudukan sebagai perusak banner Viking Persib.

"Sementara ini menetapkan dua tersangka nan merusak banner, namun untuk nan merusak pagar ini nan terlihat di (video) viral tersebut, saat ini tetap dalam pengejaran," kata Bagus.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, motif para suporter bola melakukan perusakan lantaran terpancing dengan kalimat umpatan dan kata-kata kasar. Beberapa nan diamankan tetap berstatus sebagai saksi dan beberapa lainnya ada nan mengaku ikut melakukan tindakan tersebut.

"Ada bunyi di dalam rumah nan mengatakan kata-kata kotor terhadap suporter dari Persija ini, lantaran kan seperti nan kita lihat pada saat pertandingan tadi Persib menang 2-0 musuh Persija. Ada beberapa nan sudah kami mintai keterangan dan beberapa sudah mengakui melakukan perusakan," tegasnya.

Bagus memastikan, peristiwa perusakan itu dilakukan suporter Persija. Hal itu diperkuat dengan beberapa atribut nan dikenakan.

"Mereka konvoi menggunakan (baju) Persija bahwa mereka adalah The Jak. Mereka (berasal) dari beberapa wilayah, ada nan dari Cikembar, Jampang, Cisaat dan berkumpul satu titik di wilayah Kota Sukabumi. Mereka bukan orang Jakarta," jelasnya.

Apabila terbukti melakukan penyerangan, para suporter ini diancam dengan Pasal 170 tentang perusakan secara bersama-sama di muka umum.

"Ancaman balasan maksimal 4 tahun," kata dia.

Guna mencegah tindakan serupa hingga serangan susulan, polisi sekarang menyiagakan beberapa personel di titik-titik rawan. Pihaknya juga mengimbau agar seluruh suporter bola untuk menahan diri dan tidak tersulut emosi.

"Sementara kami belum mendapatkan laporan (potensi serangan susulan) namun dari kami Polres Sukabumi Kota maupun Polsek Warudoyong berasas perintah Kapolres, sudah melibatkan beberapa personel untuk mengamankan titik-titik rawan alias titik-titik nan kami antisipasi adanya perusakan," ujar Bagus.

Baca buletin lengkapnya di sini.

(tim/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional