Polisi Ungkap Identitas 2 Tersangka Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menampilkan dua tersangka kasus dugaan penganiayaan dan pembubaran secara paksa obrolan di salah satu hotel di Kemang, Jakarta Selatan, dalam bertemu pers di Polda Metro Jaya, Minggu (29/9).

Dua tersangka berinisial GW (22, sekuriti) dan FEK (38, tenaga kerja swasta) telah mengenakan baju oranye bertuliskan tahanan Polda Metro Jaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di belakang saya para pelaku nan sudah diamankan. nan pertama FEK sebagai koordinator lapangan, kemudian GW sebagai pelaku perusakan spanduk," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy dalam bertemu pers di Kantornya, Jakarta, Minggu (29/9).

Kepolisian hingga sekarang juga tetap melakukan pendalaman terhadap tiga orang lain nan berstatus terperiksa. Yaitu JJ, LW dan MDM nan bertindak membubarkan hingga merusak iklan agenda obrolan di dalam hotel.

"Dari nan sudah kita amankan, kita bakal lakukan pendalaman dan tim tetap bekerja untuk mencari para pelaku lainnya," ucap Djati.

Kronologi kasus

Pada Jumat, 27 September 2024, FEK mendapat orderan (masih dilakukan pendalaman) untuk membubarkan tindakan nan diklaim menentang pemerintahan dari Forum Tanah Air (FTA), gelar Silaturahmi Kebangsaan Diaspora berbareng Tokoh dan Aktivis Nasional nan dilaksanakan pada 28 September 2024 di Ballroom Hotel Grand Kemang. Agenda obrolan itu disebut tidak ada pemberitahuan kepada polisi.

Atas dasar itu, FEK dkk beriktikad membubarkan aktivitas lantaran dinilai tidak sesuai dengan jiwa patriotisme dan bertentangan dengan Undang-undang.

Pada hari diskusi, terjadi dugaan tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang dan peralatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 KUHP nan dilakukan oleh sekitar 10 sampai 15 orang tak dikenal (OTK).

Para pelaku masuk secara paksa dan melakukan pemukulan kepada saksi di pintu samping hotel. Korban BS dipukul di bagian pelipis kiri dan dada sebelah kiri hingga mengalami luka memar.

Sementara saksi korban M dipukul di bagian kepala dan dada serta korban A dipukul di bagian kepala belakang hingga mengalami luka memar.

Setelah melakukan kekerasan berupa pemukulan terhadap para sekuriti hotel, para pelaku masuk ke dalam Magzi Ballroom dan kemudian berteriak "Bubar-bubar kalian, nasionalisme, terorisme kalian" dan selanjutnya para pelaku menghancurkan meja, gelas, proyektor dan banner nan digunakan aktivitas tersebut dengan langkah dibanting hingga pecah dan patah.

Setelah melakukan perusakan, para pelaku melarikan diri.

"Atas perbuatan para pelaku, korban mengalami luka dan kerugian materi di mana selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan guna penyelidikan lebih lanjut," ucap polisi dalam keterangan persnya.

(ryn/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional