tim | CNN Indonesia
Minggu, 24 Nov 2024 02:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno dinilai menyamarkan support dari partainya sendiri, PDIP.
Mereka dinilai menghilangkan support dari PDIP untuk memperoleh bunyi maksimal dari ceruk pendukung Anies Baswedan namalain anak abah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pakar politik Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara menilai perihal itu juga lantaran aspek keberadaan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Ia beranggapan jika Pramono-Rano terkesan dekat dengan Ahok, justru mereka berpotensi kehilangan bunyi pendukung Anies.
"Pemilih DKI Jakarta, terutama pada kategori pemilih muslim dan pemilih wanita tetap kurang suka dengan Ahok lantaran kasus penistaan agama," kata Igor ketika dikonfirmasi, Sabtu (23/11).
Igor menduga support loyalis Anies ke paslon di Pilgub Jakarta ini bakal terpecah, ada nan ke Pramono-Rano dan juga RK-Suswono.
Ia pun berpandangan bunyi anak abah hari ini masuk dalam kategori pemilih mengambang.
Pada hari ini, Pramono-Rano menggelar kampanye akbar di Stadion Madya GBK, Jakarta. Ahok datang ke sana.
Namun, Anies Baswedan tidakhadir pada hari ini. Pada kampanye akbar Pramono-Rano sebelumnya pada Kamis (21/11) lalu, Anies hadir.
Ahok mengatakan kemungkinan Anies sedang ada aktivitas lain pada hari ini.
Ahok membantah tak mau berdiri satu panggung dengan Anies nan merupakan rivalnya di Pilgub DKI 2017 silam.
"Dia katanya beliau ada aktivitas lain, lantaran kayak kemarin dia datang saya tetap di Buton. Saya pun tadi pagi baru sampai jam 3 dari Buton," katanya mengutip dari Antara.
Ahok pun berterima kasih pendukungnya, Ahokers dan pendukung Anies namalain Anak Abah berasosiasi untuk mendukung Pramono-Rano.
(mnf/dmi)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.