Pria Cianjur Curiga Istrinya Lelaki Usai Selalu Tolak Hubungan Badan

Jakarta, CNN Indonesia --

Pria berinisial AK (26) nan tertipu menikah dengan laki-laki menyadari istrinya bukan wanita lantaran berprasangka selalu menolak diajak berasosiasi badan. Penyamaran istrinya terbongkar 12 hari setelah hari pernikahan disulut pihak family nan juga curiga. 

"Kalau diajak berasosiasi badan, alasannya capek alias sedang tidak mood," kata Kanit Reskrim Polsek Naringgul Bripka Ridwan Taupik, Sabtu (4/5).

AK menikahi Adinda Kanza, laki-laki jadi-jadian berinisial ESH (26), pada 12 April 2024. Keduanya dekat setelah kenalan di media sosial pada 2023.

Selama berjumpa ESH selalu mengenakan busana wanita muslim, apalagi mengenakan cadar. ESH pernah diajak ke rumah AK untuk berjumpa keluarganya.

"Berdasarkan keterangan nan kami dapat, kenalannya sudah setahun lampau melalui media sosial. Kepada AK dia mengaku sebagai wanita berjulukan Adinda. Bahkan agar tidak dicurigai dan meyakinkan kepada korban, ESH ini kerap mengenakan busana syar'i," ujar Ridwan.

Hubungan keduanya dijalani serius hingga ke pelaminan. Pernikahan siri digelar sederhana di rumah AK namun tak tercatat secara negara.

ESH menggunakan wali nikah dari tokoh kepercayaan setempat lantaran berdasar ayah kandungnya pergi tak tahu ke mana. ESH dinikahi AK dengan mahar emas 5 gram.

Kedok ESH terbongkar 12 hari setelah pernikahan. Pihak family AK berprasangka lantaran ESH tak mau bersosialisasi dengan family AK dan penduduk sekitar.

Sementara AK juga mengatakan ESH selalu menolah ketika diajak berasosiasi badan.

Lantas pihak family mendatangi alamat original ESH dan mendapati ayahnya. Menurut keterangan ayahnya, ESH adalah laki-laki, bukan perempuan.

"Waktu ke rumah itu family AK berjumpa dengan ayah dari ESH. Terungkap jika ESH namalain Adinda ini merupakan laki-laki," ungkap Ridwan.

ESH nan ditanyai soal statusnya lantas mengakui dia bukan perempuan. Pihak family kemudian melaporkan ESH ke kepolisian kemudian dia diamankan di Mapolsek Naringgul.

Dari hasil penyelidikan terungkap argumen penyamaran ESH ialah mau memanfaatkan AK untuk meminta sejumlah uang.

"AK sendiri memang tidak mengetahui jika istrinya itu laki-laki. Jadi betul-betul tertipu dari awal dengan penyamaran ESH," kata Ridwan.

"Pengakuannya untuk mendapatkan duit dari korban. Karena setiap kali meminta duit selalu diberi. Kini pelaku dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman penjara 4 tahun," katanya lagi.

(fea)

[Gambas:Video CNN]