Produksi Blok Cepu Mulai Menurun, ExxonMobil Jelajahi Sumber Minyak Baru

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

EXXONMOBIL Cepu Limited (EMCL) tengah mengambil sejumlah upaya untuk menahan laju penurunan produksi minyak di Blok Cepu. Penurunan ini terjadi secara alami seiring dengan aktivitas produksi nan telah berjalan sejak 2008.

External Engagement & Socioeconomic Manager EMCL Tezhart Elvandiar mengatakan, salah satu upaya nan ditempuh adalah dengan mencari sumber-sumber minyak lain nan bisa segera diproduksi. “Pertama memang kami mencari terus untuk prospek baru di Blok Cepu. Selain itu. kami juga melakukan eksplorasi di area terbuka,” kata Tezhart kepada media di di Lapangan Banyu Urip, Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa, 4 November 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Menurut Tezhart, eksplorasi di area terbuka mencakup wilayah 1,2 juta kilometer persegi untuk enam basin alias cekungan. Enam basin ini tersebar di Sumatera, Jawa,  serta Papua. Namun, dia tidak merinci secara spesifik letak enam basin tersebut.

Selain itu, ExxonMobil juga melakukan well work alias perbaikan dan perawatan sumur secara intensif. Tezhart menyoroti proyek pengeboran Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) nan telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Juni lalu. Proyek tersebut diharapkan dapat menambah produksi minyak sebanyak 30 ribu barel per hari.

Proyek BUIC mencakup pengeboran tujuh sumur produksi baru dengan menggandeng PT Pertamina Drilling Services. “Kemarin kami sukses melakukan kampanye pengeboran Banyu Urip Infill Clastic nan diresmikan oleh bapak presiden untuk menahan laju alami penurunan dari produksi Blok Cepu,” ucap Tezhart.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia sebelumnya mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan pengarahan agar Indonesia bisa mencapai kemandirian energi. Adapun sasaran lifting minyak Indonesia pada 2029-2030 kudu tembus 900 ribu hingga 1 juta barel.

Menurut Bahlil, capaian peningkatan produksi 30 ribu barel minyak Blok Cepu dapat dikerjakan dalam waktu delapan bulan, lebih sigap dari sasaran awal. Dengan penambahan produksi minyak 30 ribu barel per hari, maka rata-rata produksi di Blok Cepu menjadi 180 ribu barel per hari.

Ketua Umum Partai Golkar itu pun mengaku optimistis sasaran realisasi lifting minyak dalam anggaran pendapatan dan shopping megara (APBN) sebesar 605 barel per hari. "Insyaallah sasaran APBN untuk lifting minyak sebesar 605 ribu barrel per day bakal bisa kita wujudkan bersama-sama,” kata Bahlil di area Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Kamis, 26 Juni 2025.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Djoko Siswanto sempat mengungkapkan bahwa total persediaan minyak Indonesia saat ini mencapai 4,31 miliar barel. Ia mengatakan Indonesia menyimpan potensi besar dalam sektor migas meski sebagian besar sumber daya belum tergarap.

“Kita baru memproduksi dari 20 cekungan migas. Padahal secara keseluruhan ada 128 cekungan di Indonesia,” ujar Djoko dalam konvensi pers, dikutip dari siaran langsung, Selasa, 22 Juli 2025. Lebih lanjut, Djoko memaparkan sebanyak 68 cekungan potensial tetap belum dieksplorasi.

Annisa Febiola dan Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan tulisan ini
Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis