TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK dugaan markup impor 2,2 juta ton beras senilai Rp2,7 triliun dan kerugian negara akibat demurrage (denda) impor beras senilai Rp 294,5 miliar.Laporan dilayangkan oleh Studi Demokrasi Rakyat (SDR) pada Rabu, 3 Juli 2024.
Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto selaku pelapor mengatakan, jumlah beras nan diimpor itu 2,2 juta ton dengan selisih nilai mencapai Rp 2,7 triliun.
“Harganya jauh di atas nilai penawaran. Ini menunjukkan indikasi terjadinya praktik mark up,” kata Hari saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu, 3 Juni 2024.
"Ada dugaan korupsi nan dilakukan oleh Bapanas dan Bulog. Karena menurut kajian kami dan hasil investigasi, ada dugaan mark up nan dilakukan oleh dua lembaga tersebut mengenai masalah impor beras. Karena itu, kami coba memasukkan laporan pada hari ini dan ada dua perihal indikasi korupsi," kata Hari.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso menyampaikan perihal itu menanggapi rumor dugaan mark up nan dilaporkan Studi Demokrasi Rakyat ke KPK, mengenai dengan penawaran dari perusahaan Vietnam berjulukan Tan Long Group.
"Akibat laporan nan berupaya membentuk opini jelek di masyarakat tanpa berbasis kebenaran maka tentunya perihal ini telah membikin Perum Bulog menjadi korban," kata Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso dalam keterangan di Jakarta, Ahad, 7 Juli 2024.
Berikut profik Kepala Bapanas dan Dirut Bulog.
Profil Arief Prasetyo Adi
Dilansir dari Tempo, Arief Prasetyo Adi dilahirkan di Palangkaraya, 27 November 1974. Ia menyelesaikan pendidikan SMAN 1 Jakarta pada 1992. Ia lulus Sarjana Teknik Sipil Konstruksi tahun 1998 dan Magister Teknik, Manajemen Konstruksi tahun 2000 dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Arief pernah menjabat Direktur Utama Food Station, sebuah Badan Usaha Milik Daerah pangan milik Provinsi DKI Jakarta. Dia sudah menjadi bos di perusahaan nan berlokasi di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, tersebut selama lima tahun, sejak 29 September 2015.
Sebelum berasosiasi ke Food Station Tjipinang Jaya, beberapa kedudukan lain juga pernah dipegang Arief di antaranya; Deputy CEO, COO di PT Bez Retailindo, Paramount Enterprise International pada 2013 sampai 2015.
Selain itu, dia juga berilmu selama lebih dari 20 tahun di beberapa Industri retail modern, seperti PT Lotte Shopping Indonesia, PT Hero Supermarket, Tbk (termasuk 4 tahun di Hero Timika, Freeport Area) dan Esteem Challenge, Sdn, Bhd Malaysia.
Pada November 2020, Arief berpamitan dengan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pasalnya, Arief ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia, sebuah perusahaan pelat merah nan bergerak di bagian pangan.
Iklan
“Tak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih sekaligus berpamitan kepada Gubernur Anies Baswedan nan selama ini sangat mendukung Food Station secara luar biasa," kata Arief, Selasa, 17 November 2020.
Selain kepada Anies, Arief juga pamit dengan seluruh pejabat di Pemprov DKI, sesama dewan BUMD DKI, personil DPRD DKI, dan timnya di Food Station.
"Terus berhasil dan keep improving untuk Food Station sebagai BUMD Pangan Jakarta," kata dia, saat itu.
Arief kemudian ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional pada Senin, 21 Februari 2022. Kini Presiden Jokowi kembali menunjuknya sebagai Plt Mentan pengganti Syahrul Yasin Limpo.
Profil Bayu Krisnamurthi
Dikutip dari Antara, Bayu Krisnamurthi merupakan tokoh pertanian nan dikenal aktif di pemerintahan dan profesional. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II pada tahun 2009-2011, dan Wakil Menteri Perdagangan KIB II tahun 2011-2014.
Sementara, di bumi korporasi, Bayu pernah menjabat sebagai Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit tahun 2015-2017.
Bayu juga sempat menjabat sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) alias RNI sejak Juli 2021. Pada 1 Desember 2023, Bayu resmi ditunjuk sebagai Dirut Perum Bulog oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Dia menggantikan Budi Waseso nan saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Penunjukkan Bayu dimuat dalam Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-341/MBU/12/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum Bulog.
Dalam surat keputusan tersebut, Erick Thohir juga menambah satu dewan di Perum Bulog, ialah Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan, sehingga susunan dewan Perum Bulog menjadi enam dewan dari sebelumnya lima direksi.
MICHELLE GABRIELA | FAJAR PEBRIANTO | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | DANIEL A FAJRI | KAKAK INDRA PURNAMA | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Diadukan ke KPK, Bulog Sebut Jadi Korban Tuduhan Mark-up Impor Beras Vietnam