TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini Polda Metro Jaya sukses mengungkap kasus pembobolan nan dilakukan oleh IA, eks tenaga kerja PT Bank Jago nan membobol rekening pengguna hingga mengakibatkan kerugian Rp 1,3 miliar. Terungkapnya kasus tersebut membikin saham dari Bank nan dimiliki oleh sosok Jerry Ng menjadi anjlok.
Penyidik Unit V Subdit IV Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sukses menangkap IA nan berumur 33 tahun pada 4 Juli 2024 sekitar pukul 00. 50 WIB. IA diketahui telah melakukan 112 approval alias persetujuan pembukaan blokir rekening Bank Jago nan mengakibatkan total kerugian sebesar Rp. 1.397.280.711.
Kasus tersebut turut berakibat pada saham Bank ini. Hasil pemantauan pada Google Finance Jum'at 12 Juli pagi, saham Bank Jago sempat dibuka menguat pada posisi 2.290 pada pukul 09.00 dan sempat ambruk hingga 2.250. Padahal sebelumnya, saham dari Bank nan dimiliki oleh Jerry Ng itu sempat melonjak naik mencapai 2.360 pada Selasa, 9 Juli lalu.
Saat ini PT Bank Jago Tbk. dimiliki oleh sosok nan telah dikenal luas dalam bumi perbankan berjulukan Jerry Ng. Ia dan koleganya diketahui mengakuisisi bank digital nan dulunya berjulukan PT Bank Artos Indonesia Tbk itu pada 2019.
Profil Jerry NG
Dilansir dari situs Forbes, Jerry Ng merupakan seorang bankir veteran dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, nan memperoleh kekayaannya dari saham di Bank Jago. Ia lahir di Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada 2 Juli 1965 dan menempuh pendidikan di University of Washington.
Namanya apalagi tercatat sebagai 50 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2022 dengan kekayaannya mencapai US$ 1,2 miliar. Sebelum itu, pengusaha sekaligus bankir senior ini juga menempati posisi sebagai 10 orang terkaya di Indonesia sebesar US$ 2,5 miliar per 6 April 2021, berasas Laporan Forbes.
Iklan
Selain itu, laki-laki berumur 59 tahun ini juga pernah mengisi posisi krusial di sejumlah bank. Beberapa di antaranya adalah, menjadi Deputi Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada 2001-2002, Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada 2003-2005, serta Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada 2005-2007. Selanjutnya, sejak 2008 Hingga Februari 2019, alumnus Universitas Washington tersebut menjabat sebagai Direktur Utama Bank Tabungan Pensiun Nasional.
Dikutip dari worldbank.org, Jerry juga pernah menjabat di Citibank, Astra Financial Services, dan Badan Penyehatan Perbankan Indonesia, ialah sebuah gugus tugas pemerintah nan dibentuk untuk mengembalikan industri perbankan ke keadaan normal setelah Krisis Keuangan Asia Timur.
Berdasarkan info dari laman tersebut, per 2023, Jerry menjabat sebagai Dewan Pengawas SymAsia Foundation (Singapura), World Wildlife Fund alias WWF (Indonesia), Blum Center for Developing Economies (UC Berkeley). Tak hanya itu dia juga menjabat sebagai Dewan Penasihat di Jackson Institute of Global Affairs (Universitas Yale), dan nan terbaru, Dewan Penasihat Global di McIntire School of Commerce (UVA).
NI MADE SUKMASARI | CAESAR AKBAR
Pilihan Editor: Eks Karyawan Bobol Rekening Nasabah Rp 1,39 Miliar, Ini profil Bank Jago