Quraish Shihab Mundur sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah BTN

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

PT BANK Tabungan Negara (Persero) Tbk. alias BTN mengumumkan Muhammad Quraish Shihab mundur sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah pada 3 November 2025. Emiten berkode BBTN ini menerima surat pengunduran diri Quraish Shihab pada 4 November 2025.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengatakan mundurnya Quraish Shihab bakal ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat. “Pengunduran diri dimaksud bakal ditetapkan oleh RUPS terdekat dan penetapan dimaksud bertindak efektif pada tanggal efektif pemisahan (spin off) unit upaya syariah perseroan,” katanya dalam keterbukaan info di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 5 November 2025. 

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Quraish Shihab menjabat di Dewan Pengawas Syariah BTN sejak 2018. Ketika itu, BTN menunjuk Quraish Shihab sebagai Ketua serta Mohammad Hidayat dan M. Gunawan Yasni sebagai anggota. 

BTN sebelumnya mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 18 November 2025. Rapat ini mempunyai dua mata acara, ialah persetujuan atas pemisahan unit upaya unik alias spin off BTN kepada PT Bank Syariah Nasional dan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar usai tindakan korporasi ini efektif. 

Berdasarkan pengumuman BTN di Bursa Efek Indonesia, Senin, 27 Oktober 2025, RUPSLB ini digelar di Menara BTN, Jakarta, pukul 10.00 WIB. 

Pada Juni 2025, BTN resmi mengambil alih saham PT Bank Victoria Syariah senilai Rp 1,5 triliun sebagai bagian dari proses pemisahan alias spin off BTN Syariah. 

Nixon Napitupulu mengatakan, proses spin off BTN Syariah direncanakan berjalan sekitar Oktober hingga November tahun ini. Dia menargetkan bank baru ini bisa diresmikan dan beraksi setidaknya sebelum selesai tahun ini berakhir.

Nixon menyebut, Presiden Prabowo Subianto bakal menentukan nama bagi bank umum syariah (BUS) campuran BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah ini. "Nantinya bakal mempunyai nama baru nan ditentukan oleh Presiden Prabowo berasas usulan BTN dan Menteri BUMN," ujar Nixon dalam keterangan resmi BTN, dikutip Ahad, 8 Juni 2025.

Nixon menjelaskan argumen BTN memilih untuk mengakuisisi Bank Victoria Syariah dan menggabungkannya dengan BTN Syariah lantaran prosesnya nan lebih mudah dan lebih sigap daripada membangun bank baru. BTN berambisi tindakan korporasi ini dapat menjadikan BTN Syariah sebagai bank syariah nomor dua terbesar di Indonesia. 

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis