TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. alias BNI telah memblokir 214 rekening nan terindikasi terlibat aktivitas gambling online dalam waktu 1,5 tahun terakhir. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyebut, pemblokiran itu merupakan bentuk nyata BNI dalam mendukung terciptanya ekosistem digital nan sehat, serta bebas dari praktik pertaruhan nan meresahkan masyarakat.
Royke menjelaskan, pemblokiran rekening dilakukan atas permintaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan abdi negara penegak norma nan berkuasa menangani tindak pidana gambling online. "BNI mendukung penuh upaya pemberantasan gambling online dan senantiasa proaktif dalam menindaklanjuti setiap permintaan pemblokiran rekening dari pihak nan berwenang," kata Royke dalam keterangan resmi pada Kamis, 11 Juli 2024.
BNI mencatat, jumlah rekening nan diblokir menunjukkan tren peningkatan. Pada periode Januari hingga Desember 2023, BNI telah memblokir sebanyak 106 rekening mengenai gambling online. Sedangkan pada periode Januari hingga Juni 2024, sebanyak 108 rekening BNI telah diblokir.
"Jadi, total jumlah rekening nan diblokir atas permintaan Kominfo dan abdi negara penegak norma sejak Januari 2023 hingga Juni 2024 mencapai 214 rekening," kata Royke.
Dalam perihal ini, BNI menerapkan sistem penemuan unik untuk mengidentifikasi rekening nan terindikasi gambling online. Sistem ini menggunakan parameter unik untuk mendeteksi pola-pola transaksi nan mencurigakan. Dengan demikian, BNI dapat secara proaktif mencegah dan menangani transaksi nan melanggar hukum, sekaligus melindungi pengguna nan tidak terlibat.
Iklan
"BNI juga mengimbau kepada seluruh pengguna untuk berhati-hati dalam bertransaksi dan tidak menggunakan jasa perbankan untuk aktivitas gambling online," ujar Royke.
Menurut dia, langkah-langkah nan diambil BNI ini tak hanya mencerminkan kepatuhan terhadap peraturan nan berlaku, namun juga menunjukkan komitmen dalam menjaga reputasi sebagai lembaga finansial nan bertanggung jawab. Komitmen BNI dalam memerangi judi online ini, jata dia juga sejalan dengan pengarahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk memberantas pertaruhan online.
"Melalui upaya nan konsisten dalam menangani isu-isu sensitif seperti gambling online, BNI berupaya untuk menciptakan lingkungan perbankan nan kondusif dan tepercaya bagi seluruh nasabah," tutur Royke.
Pilihan Editor: Scoot Buka Rute Penerbangan ke Sibu Sarawak dengan Armada Baru