Serapan Anggaran Tanggap Darurat Kementerian PU Mencapai Rp 261,9 Miliar

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum (PU) mencatat realisasi penyerapan anggaran tanggap darurat tahun 2025 telah mencapai Rp 261,9 miliar alias sekitar 74,4 persen dari total alokasi tahun ini Rp 351,83 miliar. Anggaran Kementerian PU tersebut digunakan untuk memperkuat kesiapsiagaan infrastruktur, penanganan darurat, serta pemulihan pascabencana di beragam wilayah Indonesia.

Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan, kesiapsiagaan musibah menjadi prioritas utama kementeriannya. Upaya mitigasi dan respons sigap dilakukan melalui tiga pilar, ialah Kesiapsiagaan Infrastruktur dan Keselamatan Publik, Komando Terpadu dan Teknologi Respons Cepat, serta Pelayanan Publik nan Manusiawi dan Berkelanjutan.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

"Penyerapan anggaran tahun ini banyak diarahkan pada penanganan musibah hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pengikisan pesisir," kata Dody dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 6 November 2025.

Ia mengatkan sejumlah respons lapangan nan telah dilakukan di antaranya penanganan banjir lahar dingin di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dan penanganan pengikisan serta banjir rob di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.

Untuk mendukung operasi darurat tersebut, Kementerian PU telah memobilisasi 5.755 unit perangkat berat; 382.044 satuan bahan logistik; dan 3.455 personel siaga di lapangan. Adapun pembagian anggaran dilakukan melalui dua direktorat utama, ialah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Rp 300 miliar dan Direktorat Jenderal Bina Marga Rp 51,8 miliar

Dody melanjutkan, sisa anggaran sebesar Rp 89,9 miliar bakal digunakan untuk mengantisipasi potensi musibah hingga akhir tahun seiring prakiraan BMKG mengenai curah hujan tinggi lebih dari 2.500 mm/tahun. Berdasarkan info BNPB, hingga 2 November 2025 terdapat 2.715 kejadian bencana, dengan banjir sebagai kejadian paling dominan.

Untuk tahun 2026, Kementerian PU merencanakan peningkatan anggaran tanggap darurat menjadi Rp449,1 miliar guna memperkuat keahlian penanganan sigap di lapangan. Kementerian PU juga memperkuat penggunaan teknologi info melalui Sistem Informasi Tanggap Darurat Bencana (SITABA) nan dapat diakses publik di: https://sitaba.pu.go.id.

Dody menambahkan, Per 4 November 2025, SITABA mencatat 3.574 aktivitas penanganan musibah nan telah dilakukan Kementerian PU pada periode 2019–2025. Dengan sinergi lintas sektor dan support kebijakan nasional, Kementerian PU memastikan penanganan musibah melangkah lebih cepat, adaptif, dan berbasis data."

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis