SPPG Polda Papua Barat Pastikan Mutu dan Keamanan Pangan untuk MBG

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

BGN | CNN Indonesia

Rabu, 05 Nov 2025 13:03 WIB

SPPG Polda Papua Barat memastikan makanan bergizi cuma-cuma untuk 2.387 pelajar di Manokwari memenuhi standar mutu dan keamanan pangan. Foto: CNN Indonesia/Adi Ibrahim

Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Papua Barat memastikan setiap porsi Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) nan didistribusikan kepada 2.387 pelajar di Manokwari telah memenuhi standar mutu dan keamanan pangan.

Penanggungjawab SPPG Polda Papua Barat AKBP Bendot Dwi Prasetyo mengatakan pengolahan bahan baku terlebih dulu diperiksa tim mahir gizi SPPG. Hal ini guna memastikan penggunaan pangan nan sesuai standarisasi nan ditetapkan.

"Setelah dimasak, Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda lakukan pemeriksaan food security sebelum pendistribusian," kata Bendot, dikutip dari ANTARA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan pemeriksaan ketat tersebut bermaksud menjaga kualitas gizi serta higienitas setiap porsi makanan, sehingga kondusif dikonsumsi oleh pelajar penerima faedah di Distrik Manokwari Barat dan Manokwari Selatan.

Selain bahan baku, pemeriksaan juga dilakukan terhadap wadah penyimpanan makanan (omprengan) nan telah dibersihkan menggunakan perangkat unik untuk memastikan bebas dari kuman maupun unsur rawan lainnya.

"Jumlah sekolah nan dilayani ada 16 sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD, dan SMP di Distrik Manokwari Barat dan Manokwari Selatan," ujarnya.

Ia menyebut proses pendistribusian MBG ke masing-masing sekolah juga mendapat pengawasan dari personel kepolisian guna memastikan makanan tiba tepat waktu dan dalam kondisi layak konsumsi.

Pengawasan dimulai dari SPPG hingga ke setiap sekolah penerima manfaat, merupakan corak komitmen Polda Papua Barat dalam mendukung kelancaran program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

"Setiap minggu kami lakukan pertimbangan penyelenggaraan MBG secara menyeluruh dan berkesinambungan agar mutu dan kualitas tetap terjamin," ucap Bendot.

Menurut dia, ekspansi cakupan jasa penerima faedah SPPG Polda Papua Barat nan telah beraksi sejak 29 September 2025 tetap menunggu petunjuk serta kebijakan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

"Kami prinsipnya selalu siap andaikan BGN beri petunjuk memperluas cakupan," kata Bendot.

Mitra Pengelola SPPG Polda Papua Barat Ika Ufyanisa menjelaskan 38 penjamah makanan sudah mengikuti training Pelataran Sehat nan menjadi dasar publikasi Sertifikat Layak Higienis Sanitasi (SLHS).

Jumlah penjamah makanan SPPG Polda Papua Barat disesuaikan dengan sekolah nan menjadi sasaran penerima faedah Program MBG. Pendistribusian MBG mengikuti jam sekolah pagi dan siang.

"Kami tetap menunggu publikasi SLHS dari Balai POM Manokwari," ucap Ika.

(ory/ory)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional