Survei Indikator Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Tembus 61,2 Persen

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Surabaya, CNN Indonesia --

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak tembus 61,2 persen berdasar hasil survei terbaru Pilgub Jawa Timur 2024

Founder dan Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Khofifah-Emil unggul dibanding dua paslon lain ialah nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dengan 26,0 persen, dan paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanuk Khakim di posisi buncit dengan 2,2 persen.

"Suara Mbak Khofifah berpasangan dengan Emil 61,2 persen, Mbak Risma dengan Gus Hans 26,0 persen, Mbak Luluk dengan Lukman 2,2 persen," kata Burhan melalui konvensi pers daring, Minggu (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, kata Burhan, responden nan tidak memilih alias golput sebanyak 0,5 persen, dan nan tidak tahu/rahasia 10,2 persen.

Burhan menyebut, simulasi ini adalah nan paling mendekati hari H nanti, meski mereka belum memakai nomor urut dan foto saat penarikan sampel.

"Tapi setidaknya berasas potret pertengahan September itu Khofofah-Emil Dardak unggul signifikan dibanding ranking kedua (paslon urut 3 Risma-Gus Hans), dan ketiga (paslon nomor 1 Luluk-Lukman)," ujarnya.

Burhan mengatakan, pasangan Risma-Gus Hans relatif lebih mempunyai kesempatan untuk menyaingi duet petahana Khofifah-Emil. Sementara paslon Luluk-Lukman kudu bekerja lebih keras untuk menggenjot elektabilitas mereka.

"Di antara dua rival Khofifah, Mbak Risma relatif punya kesempatan untuk menyaingi Mbak Khofifah. Meskipun lagi-lagi buat Mbak Luluk jika mau meningkatkan elektabilitas tingkat kedikenalan Lukuk-Lukman kudu digenjot semaksimal mungkin," ucapnya.

Burhan menyebut, Risma mempunyai investasi sosial dan elektoral nan cukup untuk menyaingi Khofifah, lantaran pernah lama sebagai Wali Kota Surabaya dua periode, kemudian sebagai Menteri Sosial.

Namun, menurutnya manyaingi Khofifah bukanlah perihal nan mudah. Pasalnya Khofifah adalah petahana dan telah memimpin Jatim selama lima tahun terakhir. Ketua Umum Muslimat NU itu juga dianggap punya mental dan pengalaman berkompetisi di Pilgub Jatim sebelumnya sebanyak tiga kali.

"Jangan lupa Khofifah sudah acapkali maju [maju di Pilgub Jatim]," kata dia.

Sementara itu dalam simulasi tiga nama calon gubernur, Khofifah unggul dengan 60,9 persen, Risma 26,9 persen, Luluk 1,8 persen, tidak memilih alias golput 0,7 persen, tidak tahu/tidak jawab 9,7 persen.

Lalu pada simulasi enam nama semi terbuka, tiga nama cagub dan tiga nama cawagub, Khofifah berada di posisi teratas dengan 52,0 persen, Risma 22,8 persen, Emil 7,2 persen, Lukman 1,3 , Luluk 1,0 persen, Gus Hans 0,7 persen, lainnya 0,2 persen, tidak memilih alias golput 0,9 persen, tidak tahu/tidak jawab 13,8 persen.

"Di antara cawagub, nan relatif sudah punya semacam kontribusi elektoral nan cukup lumayan adalah Emil Dardak 7,2 persen. Dia punya kontribusi," ucap dia.

Survei tersebut melibatkan 1.000 responden nan tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Pelaksanaan survei ini pada 9-14 September 2024 dan mempunyai toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(frd/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional