TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler nan banyak dibaca adalah tentang argumen pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk memutuskan tetap melanjutkan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, menyebut perihal ini bukan hanya lantaran komitmen politik.
Berita lain nan juga banyak dibaca adalah mengenai akibat penembakan Donald Trump pada Ahad, 14 Juli 2024 terhadap nilai emas dunia. Calon presiden AS dari partai Republik itu ditembak saat berkampanye di Butler, Pennsylvania. Insiden itu menyebabkan gejolak nilai dan berpotensi menyebabkan lonjakan nilai emas.
Lalu buletin tentang Jusuf Hamka, seorang pengusaha jalan tol, nan mencari kejelasan dari Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD. Mengenai utang pemerintah kepada perusahaannya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Berapa nilainya?
Kemudian buletin mengenai Badan Anggaran DPR RI, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menggelar rapat kerja di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa 9 Juli 2024. Dalam rapat tersebut Sri Mulyani menjelaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 bakal mengalami kenaikan defisit nan menyentuh 2,7 persen.
Berikut rangkuman buletin terpopuler Tempo.co:
- Pemerintahan Prabowo Akan Tetap Lanjutkan Pembangunan IKN, Ini Sebabnya
Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal tetap melanjutkan pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo, menyebut perihal ini bukan hanya lantaran komitmen politik, melainkan pembangunan IKN sudah menjadi perintah undang-undang (UU).
Selama UU tetap berlaku, kata dia, berfaedah itu perintah nan kudu dijalankan. Dia menjelaskan, seluruh program pembangunan bakal bertumpu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Semua program pembangunan, baik makan bergizi, IKN, swasembada pangan dan energi, penyediaan rumah sakit berbobot dan sebagainya tentu bakal menjadi beban shopping APBN," kata Dradjad saat dihubungi Tempo pada Ahad, 14 Juli 2024.
Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi bakal berhujung Oktober 2024. Sementara itu, pemerintahannya tetap menyisakan banyak pekerjaan rumah. Misalnya warisan utang pemerintah jatuh tempo pada 2025 sebesar Rp 800,33 triliun.
Selain itu, proyek IKN juga tetap diselimuti ketidakpastian. Progres prasarana IKN nan membikin rencana Presiden Jokowi untuk berkantor di IKN mundur, hingga upacara HUT Kemerdekaan RI nan tidak sepenuhnya bakal berjalan di IKN.
Melanjutkan pembangunan IKN ini, kata Dradjad, menjadi satu dari 17 program prioritas Prabowo-Gibran. Seluruh program nan telah dijanjikan Prabowo-Gibran ini bakal dijalankan secara bertahap, sesuai kapabilitas ruang fiskal nan ada.
Di sisi lain, ruang fiskal bakal terus diperbesar melalui peningkatan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB). "Jadi, kuncinya memang penerimaan negara. Jika perihal ini beres, urusan nan lain lebih leluasa ditanganinya."
Berita komplit bisa dibaca di sini.
- 1
- 2
- 3
- 4
- Selanjutnya