Thailand Gelar Simposium ESG 2024 Dorong Transisi Rendah Karbon

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, BangkokPemerintah Thailand menunjukkan keseriusannya mendorong transisi menuju masyarakat rendah karbon. Komitmen itu setidaknya disampaikan Wakil Perdana Menteri Thailand, Prasert Jantararuangthong dalam Simposium ESG 2024 nan digelar di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, pada Senin, 30 September 2024.

Prasert Jantararuangthong nan juga menjabat sebagai Menteri Ekonomi Digital dan Masyarakat menyampaikan komitmen pemerintah untuk mengatasi tantangan perubahan suasana dan mendorong pertumbuhan ekonomi nan berkelanjutan. "Kita perlu bekerja sama untuk menciptakan bumi nan lebih baik," ujar Prasert, dalam ESG SYMPOSIUM 2024: Driving Inclusive Green Transition.

Menurutnya, krisis suasana mempengaruhi kesejahteraan setiap kehidupan di bumi dari akibat buruknya terhadap kesehatan, mata pencaharian, ketahanan pangan, hingga menyebabkan masalah ekonomi. “Jika semua pihak bekerja-sama di bawah strategi ESG (Lingkungan, Sosial, Tata Kelola), nan berfokus pada pembuatan ekonomi berbareng tata kelola sosial dan lingkungan nan seimbang dengan transparansi, mengikuti filosofi ekonomi kecukupan dan SDG PBB, kita dapat bekerja sama untuk membikin bumi menjadi tempat nan lebih baik lagi,” kata Prasert.

Prasert mencontohkan gimana musibah alam serta polusi udara PM2.5 nan sangat jelas mempengaruhi masyarakat Thailand dalam beberapa tahun terakhir. Berikut soal masalah pengelolaan air. Peristiwa itu menurut dia mendorong pemerintah berfokus membantu masyarakat terdampak agar bisa kembali ke kehidupan normal secepat mungkin. 

“Ke depannya, kami bakal meningkatkan upaya pengelolaan air. Pemerintah bakal bekerja-sama dengan semua sektor untuk mengatasi masalah banjir dan kekeringan, nan bermaksud untuk mencapai keseimbangan antara konservasi, restorasi, dan penggunaan sumber daya air nan berkelanjutan.”

Iklan

Pemerintah Thailand juga menurutnya secara aktif melibatkan banyak pihak baik di tingkat nasional maupun internasional untuk mengatasi tantangan-tantangan nan sedang mereka hadapi. 

Presiden & CEO SCG Thammasak Sethaudom,  mengatakan selama dua bulan terakhir, lebih dari 3.500 perwakilan dari semua sektor di Thailand menyatukan  buahpikiran mereka untuk mengidentifikasi strategi untuk mendorong masyarakat rendah karbon. Dalam ESG SYMPOSIUM 2024: Driving Inclusive Green Transition, ada sejumlah rekomendasi nan telah disusun dan disampaikan kepada pemerintah untuk mempercepat penerapan melalui dua bagian utama ialah transisi ke daya bersih sembari mempromosikan ekonomi sirkular lampau memanfaatkan 'Saraburi Sandbox,' kota model rendah karbon pertama di Thailand. “Area tersebut jadi area percontohan untuk mengatasi tantangan kebijakan, sistem industri, dan prasarana hijau sembari memastikan tidak ada nan tertinggal,” kata Thammasak.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis