Tia Rahmania Batal Dilantik Jadi DPR dari PDIP, Diganti Bonnie Triyana

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 25 Sep 2024 19:02 WIB

Tia Rahmania batal dilantik jadi personil DPR terpilih lantaran dipecat PDIP. Posisinya diganti Bonnie Triyana. Tia Rahmania, personil DPR terpilih 2024-2029 batal dilantik sebagai personil majelis lantaran dipecat PDIP. (Instagram/@tiarahmania_bantenofficial)

Jakarta, CNN Indonesia --

Tia Rahmania, anggota DPR terpilih 2024-2029 batal dilantik sebagai personil majelis pada 1 Oktober mendatang usai diberhentikan dari keanggotaan PDIP.

Hal ini diketahui dalam surat Keputusan KPU nomor 1368 tahun 2024 nan ditandatangani Ketua KPU RI Mochamad Afifudin pada 23 September 2024.

Dalam surat tersebut, posisi Tia digantikan Bonnie Triyana sebagai peraih bunyi terbesar kedua setelah Tia di Dapil Banten I.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bonnie Triyana. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menggantikan calon terpilih atas nama Tia Rahmania, M.Psi., Psikolog. (peringkat bunyi sah ke I, nomor urut 2). Tia Rahmania, M.Psi., Psikolog. tidak lagi memenuhi syarat menjadi personil DPR lantaran nan berkepentingan diberhentikan dari personil Partai," bunyi keterangan dalam lampiran surat keputusan KPU tersebut nan dikutip di laman resmi KPU RI.

CNNIndonesia.com berupaya menghubungi Bonnie Triyana, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hingga Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning mengenai berita ini. Namun nan berkepentingan belum merespons hingga berita ini diturunkan.

Tia dalam Pemilu 2024 lampau memperoleh bunyi tertinggi di Dapil Banten I Lebak-Pandeglang sebanyak 37.359 bunyi dari partai PDI Perjuangan. Sementara Bonnie Triyana memperoleh 36.516 bunyi berada di posisi kedua setelah Tia untuk caleg PDIP.

Nama Tia sempat menjadi sorotan baru-baru ini usai mengkritik keras Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron saat berbincang soal integritas dalam aktivitas Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan bagi Calon Anggota DPR periode 2024-2029 nan digelar Lemhanas RI.

Tia kala itu menyarankan agar Gufron berbincang mengenai kasus-kasus nan menjeratnya daripada soal teori korupsi.

"Pak Nurul Ghufron nan terhormat, daripada Bapak bicara teori seperti ini, kita semua tahu negara ini berada dalam kondisi tidak baik-baik saja. Mending Bapak bicara kasus Bapak gimana Bapak bisa lolos Dewas, Dewan Etik, kemudian di PTUN sukses. Bagaimana kasus Bapak memberikan rekomen pada ASN, gimana kasus-kasus Bapak nan lain bisa lolos. Mohon maaf Pak, Bapak bukan produk dari kami," tegas Tia.

Tia lantas memutuskan untuk keluar dalam aktivitas tersebut.

(rzr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional