TEMPO.CO, Jakarta - Tim Prabowo-Gibran meminta agar tak ada nan menyebarkan pernyataan spekulatif dan kontraproduktif mengenai calon personil kabinet pemerintahan baru. Termasuk salah satunya kandidat menteri finansial pengganti Sri Mulyani Indrawati.
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto pasti bakal memilih sosok terbaik.
"Pak Prabowo tentu bakal memilih nan terbaik dan paling cocok untuk setiap portofolio," katanya saat dihubungi Tempo pada Rabu, 17 Juli 2024.
Oleh lantaran itu, Dradjad menegaskan agar tidak ada pihak nan sok tahu soal kabinet Prabowo-Gibran. Menurut dia, beragam spekulasi nan beredar belakangan ini telah berkapak negatif. "Siapa pun, minta jangan sok tahu alias geer lah. Maafkan jika saya agak keras, lantaran beragam spekulasi akhir-akhir ini sudah berakibat negatif terhadap APBN 2024 dan utang."
Dalam proses penyusunan kabinet, kata Dradjad tentu ada masukan dari Gibran Rakabuming Raka selaku wakil presiden terpilih. "Tentu ada masukan mas Gibran dan para Ketua Umum KIM (Koalisi Indonesia Maju). Saya tidak bakal memberi jawaban nan spekulatif. Apalagi, sekarang rupiah banyak dipengaruhi aspek psikologis," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad menyebut Prabowo tengah mempertimbangkan beberapa nama untuk jadi menteri keuangan. "Sudah ada lebih dari satu calon nan sedang dipertimbangkan oleh pak Prabowo dengan beragam pertimbangan. Selain kemampuan, serta tentunya sosok ini pasar pun bisa menerimanya," kata Dasco kepada Tempo pada Kamis, 18 Juli 2024.
Dia mengatakan hanya Prabowo nan tahu keputusan final. "Yang tahu hanya pak Prabowo soal keputusannya," ujar Dasco.
Iklan
Ekonom dari Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan sebelumnya menyatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Keuangan kabinet Prabowo-Gibran. Dia mengatakan, sosok menteri finansial tersebut meminta tanggapannya atas buletin mengenai penerimaan negara hingga rumor Prabowo nan bakal mengerek rasio utang hingga 50 persen dari produk domestik bruto (PDB). Untuk itulah, kata Heri, menteri finansial tersebut meminta saran nan market friendly.
"Kebetulan minggu lampau ada lagi buletin dari Financial Times tentang revenue dan pagi-pagi saya di-texting menteri finansial nan bakal datang, minta tanggapan nan market friendly," kata Heri dalam agenda Market Outlook 2024 pada Selasa, 16 Juli 2024, dikutip dari kanal YouTube Mandiri Investasi.
Dia pun memberikannya jawaban kepada sosok nan disebut bakal jadi penerus Sri Mulyani Indrawati itu. Namun, dia tak mau buka-bukaan menyebut siapa sosok tersebut. "Waktu itu saya lagi breakfast, tak pikir-pikir apa ya. Kemudian, cepat-cepat kirim ke beliau. Siangnya dia kirim buletin dari Reuters. Reuters itu mengutip dan saya juga kaget, semua kata-kata nan saya kirim itu ada di sana," tutur Heri.
Sebelumnya, sejumlah nama kerap mencuat dan digadang-gadang sebagai kandidat menteri finansial berikutnya. Mulai dari eks menteri finansial Chatib Basri, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, Bambang Brojonegoro, hingga Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Royke Tumilaar.
Pilihan Editor: Terkini: Daftar Bisnis Donald Trump di RI, Kerugian BUMN akibat Whoosh Bisa jadi Bom Waktu Pemerintahan Prabowo