Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Jokowi, nan bakal berhujung Oktober 2024, mengusulkan APBN 2025 untuk pemerintahan Presiden Prabowo, dengan kenaikan anggaran di sektor perlindungan sosial (Perlinsos), kesehatan dan pendidikan.

“Anggaran perlinsos pada 2025 berkisar Rp496,9 triliun sampai dengan Rp513,0 triliun,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR tentang Penyampaian Pemerintah terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) di Jakarta, Senin, 20 Mei 2024. 

Anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp708,2 triliun hingga Rp741,7 triliun, lebih tinggi dari anggaran tahun ini sebesar Rp665,02 triliun. Anggaran kesehatan 2025 diperkirakan berkisar Rp191,5 triliun hingga Rp217,8 triliun, naik dari APBN 2024 sebesar Rp185,2 triliun.

Anggaran Perlinsos nan pada 2024 sebesar Rp496,8 triliun, rencananya digunakan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan antardaerah, kata Sri Mulyani.

Adapun langkah nan bakal ditempuh di antaranya mempercepat graduasi pengentasan kemiskinan, peningkatan akses pembiayaan untuk rumah layak huni dan terjangkau, mendorong petani makmur, nelayan sejahtera, termasuk mempercepat desa mandiri.

Sementara nomor kemiskinan ditargetkan turun ke level 7 persen hingga 8 persen, dari info terakhir 9,36 persen pada 2023. Rasio Gini diperkirakan terus membaik dalam rentang 0,379-0,382.

Tingkat pengangguran terbuka tahun 2025 dipatok pada kisaran 4,5 persen hingga 5,0 persen. Berdasarkan info BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 4,82 persen, turun sebesar 0,63 persen poin dibanding Februari 2023.

Indeks Modal Manusia (IMM) juga ditargetkan sekitar 0,56 naik dari 0,53. Selain itu, Nilai Tukar Petani (NTP), dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) juga ditargetkan untuk terus meningkat, masing-masing di rentang 113-115 dan 104-105.

Anggaran Pendidikan dan Kesehatan

Anggaran pendidikan untuk 2025 dialokasikan sebesar Rp708,2 triliun hingga Rp741,7 triliun, lebih tinggi dari anggaran tahun ini sebesar Rp665,02 triliun.

“Kami menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tinggi juga kudu disertai peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” kata Sri Mulyani Indrawati.

Dana tersebut rencananya digunakan untuk peningkatan gizi anak sekolah, penguatan mutu sekolah, perbaikan sarana dan prasarana, peningkatan nomor partisipasi kasar PAUD dan perguruan tinggi, penguatan kualitas tenaga pengajar, serta penguatan vokasional.

Iklan

Tidak dijelaskan apakah peningkatan gizi anak sekolah adalah program makan siang cuma-cuma Prabowo-Gibran.

Sementara anggaran kesehatan 2025 diperkirakan berkisar Rp191,5 triliun hingga Rp217,8 triliun. Adapun pada APBN 2024, nilai pagu bagian kesehatan ditetapkan sebesar Rp185,2 triliun.

Anggaran kesehatan bakal digunakan untuk mendorong efektivitas program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Di samping itu, juga untuk percepatan penurunan stunting dan kasus penyakit menular, penguatan akomodasi kesehatan, serta penambahan support gizi bagi balita dan ibu hamil.

KEM-PPKF kali ini merupakan rancangan transisi, di mana pemerintahan saat ini membahas berbareng DPR untuk dilaksanakan oleh pemerintahan mendatang.

Sri Mulyani memastikan kreasi fiskal dan dugaan makro nan tertuang dalam KEM-PPKF telah dikoordinasikan dengan tim pemerintah berikutnya, ialah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Kami terus berkomunikasi dengan tim maupun orang-orang nan ditunjuk oleh Pak Prabowo, sehingga apa nan kita tuangkan bisa sedapat mungkin memasukkan seluruh aspirasi agar program dan prioritas pembangunan pemerintahan baru tetap bisa melangkah tanpa kudu menunggu waktu,” ujar Sri Mulyani.

Dalam rancangan KEM-PPKF, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2025 ditargetkan berada pada rentang 2,45-2,82 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Pendapatan negara dipatok pada kisaran 12,14 persen hingga 12,36 persen dari PDB. Sementara shopping negara diperkirakan pada kisaran 14,59 persen hingga 15,18 persen PDB.

ANTARA

Pilihan Editor Sidang SYL Ungkap Dugaan Korupsi di Kementan: dari Durian Musang King sampai Honor Penyanyi Dangdut

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis