10 Negara dengan Kasus Kebocoran Data Terbanyak, Mirip PDN Indonesia

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kebocoran data negara kian marak terjadi. Kebocoran itu di antaranya disebabkan ulah peretas (hacker) melalui sistem pengamanan teknologi nan lemah alias aspek kesalahan manusia.

Terbaru, Indonesia menjadi sasaran. Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 mengalami peretasan dalam corak ransomware yang berakibat lumpuhnya server sejumlah lembaga dan kementerian.

Kasus kebocoran info ini bukan hanya dialami Indonesia. Sejumlah negara, termasuk negara maju juga mengalami peretasan data. Lantas, di mana sajakah negara dengan kasus kebocoran info terbanyak? 

Daftar Negara dengan Kasus Kebocoran Data Terbanyak

Perusahaan keamanan siber, Surfshark mencatat sebanyak 60,9 miliar titik info (data point) telah terekspos, dengan 17,2 miliar di antaranya adalah alamat surel (email) sejak 2004. Setiap alamat email rata-rata bocor dengan 2,5 titik info tambahan. 

Kemudian, Surfshark menyusun daftar 10 negara teratas dengan tingkat kebocoran info paling banyak per 15 April 2024. Berikut rinciannya.

1. Amerika Serikat

Setiap masyarakat Amerika Serikat rata-rata telah kehilangan 37 titik info akibat pelanggaran siber sejak 2004. Data nan paling banyak bocor, ialah format kompresi info Zip, nama belakang, nama keluarga, nama depan, dan kata sandi, dengan total seluruhnya mencapai lebih dari 12,5 miliar titik data. 

2. Rusia

Jumlah titik info Rusia nan bocor mencapai lebih dari 4,3 miliar meliputi nama depan, nomor telepon, nama belakang, dan kata sandi. Salah satu kasus kejahatan siber besar di negara itu adalah dijualnya info pribadi 60 juta pemegang kartu angsuran Sberbank di pasar gelap daring (online) pada 2019 lalu. 

3. Cina

Beberapa jenis info nan paling banyak terbuka di Cina adalah nama, alamat IP (internet protocol), nama pengguna, kata sandi enkripsi, dan kata sandi, dengan jumlah sekitar 2 miliar. Salah satu kasus kebocoran nan menyita perhatian, ialah terungkapnya info 364 juta pengguna WeChat dan QQ pada Maret 2019. 

4. Prancis

Tanggal lahir, kata sandi enkripsi (password hash), nama pengguna (username), dan kata sandi menjadi beberapa jenis info nan sering terekspos di Prancis. Total info nan telah bocor di negara dengan ikon menara Eiffel itu mencapai lebih dari 1,4 miliar. Salah satu kasus terbesarnya adalah serangan ransomware terhadap perusahaan asuransi AXA pada Mei 2021. 

5. Brasil

Dengan total lebih dari 1,2 miliar data, Brasil masuk ke dalam daftar negara dengan kasus kebocoran info terbanyak. Salah satu kasus terbesar terbukanya info dalam sejarah negara itu terjadi pada 2020, di mana ada 243 juta info pribadi nan terdampak, termasuk nama lengkap, alamat, dan nomor telepon. 

Iklan

6. India

Jumlah info nan sudah terekspos di India mencapai 1,2 miliar data, di antaranya nama depan, nomor telepon, dan kata sandi. Beberapa perusahaan nan pernah menjadi sasaran kejahatan siber adalah pedoman info Aadhaar, BigBasket, Air India, Dominos, dan State Bank of India. 

7. Inggris

Sebanyak lebih dari 1,06 miliar info di Inggris bocor, mulai dari nama, username, dan kata sandi. Salah satu pelanggaran info terbesar di negara itu menimpa pengecer dan penyedia jasa elektronik, Dixons Carphone nan kehilangan 14 juta catatan pribadi dan 5,6 juta info kartu pembayaran pada Juli 2017. 

8. Jerman

Sekitar 986 juta info di Jerman telah terbuka, seperti alamat IP, username, dan kata sandi. Pada Agustus 2019, interogator Jerman di negara bagian Hessen menangkap seorang peretas nan bertanggung jawab atas kasus kebocoran info terbesar di negara itu pada 1-28 Desember 2018, di mana info nan dicuri adalah nomor ponsel, riwayat obrolan pribadi, dan perincian kartu angsuran ratusan politisi. 

9. Italia

Selanjutnya, ada Italia nan mencatatkan jumlah info nan bocor sebanyak 645 juta data. Jenis info nan paling banyak menjadi sasaran kejahatan siber adalah tanggal lahir, nama depan, username, dan kata sandi. Salah satu kasus nan paling terkenal adalah info lebih dari 750 ribu pengguna UniCredit terekspos pada 2018. 

10. Kanada

Sebagai salah satu negara dengan kasus kebocoran info terbanyak, jumlah info nan sudah terbuka di Kanada mencapai 621 juta. Salah satu pelanggaran siber terbesar dialami perusahaan Desjardins Group nan mengumumkan terungkapnya 4,2 juta info pengguna pada Juni 2023. 

Sementara itu, Indonesia pernah berada di urutan ke-3. Sebanyak 108,9 juta akun dibobol pada Juli-September 2022. Lonjakan ranking Indonesia itu salah satunya diakibatkan oleh tindakan Bjorka nan sempat viral di jagat maya. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: Heboh Data Kemenhub Disebut Bocor dan Dijual di Dark Web, Benarkah?

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis