10 Pegawai Komdigi Tersangka Kasus Judi Online Diberhentikan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 14 Nov 2024 20:06 WIB

Menteri Meutya Hafid mengatakan telah memberikan hukuman tegas kepada pegawai Komdigi tersangka kasus mafia akses gambling online. Menkomdigi ungkap pegawai terlibat gambling online sudah diberhentikan. (tangkapan layar YouTube Kominfo)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan pihaknya telah memberikan hukuman tegas kepada pegawai Komdigi tersangka kasus mafia akses judi online. Dia mengatakan 10 orang pegawai itu telah diberhentikan.

"10 sudah diberhentikan," kata Meutya di Gedung Komdigi, Jakarta Pusat, mengutip detikcom, Kamis (14/11).

Meutya mengatakan kasus tersebut saat ini tetap terus ditangani Polda Metro Jaya. Dia mengatakan penanganan kasus norma merupakan kewenangan polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(10 pegawai Komdigi) sudah diberhentikan. Kalau kasus norma bukan di kami, dari kami itu," katanya.

Meutya mengatakan dirinya sudah melakukan pertimbangan internal di Komdigi. Sejumlah SOP di Komdigi saat sedang dikaji ulang.

"Semua SOP-nya lagi kita audit lagi. nan lama saya nggak komentar dan enggak mengerti juga, tapi kita lagi audit lagi," jelas Meutya.

Polda Metro Jaya tetap terus mengembangkan investigasi kasus mafia akses gambling online nan melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital. Total saat ini sudah 18 orang tersangka ditangkap di kasus tersebut.

"Sampai saat ini terdapat 18 orang nan sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Dari 18 orang tersangka itu, Ade Ary merincikan 10 orang adalah pegawai Komdigi dan 8 lainnya adalah penduduk nan bukan pegawai Komdigi. Para tersangka ini diduga membuka akses blokir situs gambling online. Situs nan blokirnya dibuka kemudian menyetorkan duit ke para tersangka.

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional