3 Menteri PDIP yang Tersisa di Kabinet Jokowi

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) pemberhentian Pramono Anung dari kedudukan Sekretaris Kabinet. 

Pramono menambah daftar menteri-menteri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang hengkang dari Kabinet Jokowi. 

Dalam dua periode kepemimpinan Jokowi, kader PDIP banyak menduduki bangku menteri. Terlebih PDIP merupakan partai pengusung Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Periode pertama Jokowi, kabinet nan dibentuk dengan nama Kabinet Kerja diumumkan secara resmi pada 26 Oktober 2014. Kabinet itu mempunyai 34 menteri nan menjabat dengan komparasi komposisi 14 dari partai politik dan 20 non partai politik. PDIP mendominasi sebanyak empat orang.

Sedangkan pada periode kedua, Jokowi membentuk Kabinet Indonesia Maju nan ditetapkan pada 23 Oktober 2019, terdapat 5 kader PDIP nan menempati bangku kementerian.

Menjelang akhir kiprah Jokowi, beragam perombakan dilalui hingga jumlah kader partai pengusung Jokowi tersebut telah menyusut sampai tersisa tiga menteri aktif dalam kabinet.

Mereka adalah Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; I Gusti Ayu Bintang Darmawati alias Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; serta Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Teten Masduki - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Teten Masduki dilantik sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada 23 Oktober 2019. Sebelumnya memegang beberapa posisi strategis di lingkungan Istana. Sebelum masuk ke kabinet, Teten pernah menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (2015-2018), di mana dia menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan nan diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Teten diketahui menjadi kader PDIP sejak Februari 2023 ketika Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyematkan jaket partai kepadanya saat apel siaga berbareng kader PDIP lainnya di Banten.

Nama Teten pertama kali dikenal luas ketika memimpin Indonesia Corruption Watch (ICW) dan membongkar kasus suap nan melibatkan Jaksa Agung saat itu, Andi M Ghalib, pada era Presiden BJ Habibie.

I Gusti Ayu Bintang Darmawati - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)

Sosok kedua nan tetap setia mengemban amanah di kabinet adalah I Gusti Ayu Bintang Darmawati, alias lebih dikenal dengan Bintang Puspayoga.

Diketahui sejarah family Puspayoga memang sudah menjadi kader PDIP nan loyal. Ia menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sejak 23 Oktober 2019.

Bintang sebelumnya dikenal sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia di Pemerintah Kota Denpasar. Ia meluncurkan program Kartu Guna Sewaka Dharma, nan mengintegrasikan jasa ketenagakerjaan, kesehatan, dan pendidikan.

Abdullah Azwar Anas - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nama terakhir nan tetap berada di kabinet Jokowi sebagai kader PDIP adalah Abdullah Azwar Anas, nan menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) sejak 8 September 2022.

Azwar ditunjuk untuk menggantikan Tjahjo Kumolo nan wafat pada Juli 2022.

Sebelum berasosiasi dengan PDIP, Azwar memulai karir politiknya melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan pernah menjadi personil DPR RI periode 2004-2009. Azwar juga sempat menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama dua periode (2010-2015 dan 2016-2021).

Pada periode kedua pemilihan bupati Banyuwangi itulah Azwar mulai berasosiasi dengan PDIP dalam perjalanan politiknya. Pria kelahiran 6 Agustus 1973 ini juga sempat dipercaya sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada Januari 2022.

(arn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional