37 Jemaah Ilegal dari Makassar Terancam Dilarang Haji-Umrah 10 Tahun

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 05 Jun 2024 00:45 WIB

Sebanyak 37 penduduk Makassar, Sulawesi Selatan nan tertangkap menggunakan visa non-haji terancam hukuman tidak dapat ibadah haji dan umrah selama 10 tahun. Sebanyak 37 penduduk Makassar, Sulawesi Selatan nan tertangkap menggunakan visa non-haji terancam hukuman tidak dapat ibadah haji dan umrah selama 10 tahun. (Dok. Istimewa)

Makassar, CNN Indonesia --

Sebanyak 37 penduduk Makassar, Sulawesi Selatan, nan tertangkap menggunakan visa non-haji saat memasuki Madinah terancam hukuman tidak dapat melaksanakan ibadah haji maupun umrah selama 10 tahun.

"Kalau berasas izin di Arab Saudi, ketat sekali penggunaan visa, kemudian sanksinya sangat berat sekali. Sanksi (denda) riyal, deportasi, begitu juga tidak bisa melakukan haji dan umroh selama 10 tahun. Itu sanksinya nan kita bisa lihat," kata Kepala Kemenag Sulsel, Muhammad Tonang, Selasa (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara ini, Tonang mengatakan pihaknya tetap menunggu info dari Madinah mengenai travel nan digunakan puluhan penduduk Makassar tersebut.

"Informasi dari KBRI Riyadh dan kementerian kepercayaan di Madinah nan melakukan pendampingan ke seluruh 37 jamaah itu kita belum tahu datanya seperti apa, travel apa nan digunakan, sekarang ini kita tetap menunggu info informasi lebih komplit dari KJRI," ungkapnya.

Tonang mengatakan bahwa pihaknya sejak beberapa bulan lampau telah melakukan sosialisasi kepada biro-biro perjalanan haji dan umrah untuk pengelolaan haji dan haji khusus.

"Sejak dua bulan terakhir kami sudah sosialisasi dan mengimbau masyarakat dan travel, terutama pengelola haji unik untuk tidak menggunakan visa selain visa haji," jelasnya.

Tonang menerangkan bahwa pihaknya dalam waktu dekat bakal melakukan pertimbangan terhadap seluruh biro perjalanan haji dan umrah di Sulawesi Selatan setelah penangkapan ke 37 penduduk Makassar tersebut di Madinah.

"Kalau betul ini travel, tetap kita lakukan pertimbangan terhadap penyelenggaraan travel nan ada Sulsel. Mudah-mudahan bukan travel nan berizin ya," pungkasnya.

(mir/rds)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional