8 Mahasiswa Jadi Tersangka Usai Demo Tolak Tapera di Makassar

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 09 Jul 2024 13:09 WIB

Polisi menetapkan 8 mahasiswa sebagai tersangka usai tindakan penolakan kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) nan berhujung ricuh. Demonstrasi tolak Tapera di Makassar berujung penahanan terhadap mahasiswa. (CNNIndonesia/Ilham)

Makassar, CNN Indonesia --

Polisi menetapkan delapan mahasiswa sebagai tersangka usai tindakan penolakan kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) nan berhujung ricuh dan mengakibatkan seorang personil polisi terluka di bagian kepala.

Mereka nan diamankan yakni, AK (20), AM (20), SU (23), HA (18), AY (20), AN (20), MU (20) dan SA (20).

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana mengatakan mahasiswa melakukan tindakan unjuk rasa penolakan Tapera di depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar tanpa ada surat dari pihak kepolisian dan membikin kemacetan di jalur trans Sulawesi, Senin (8/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah ditetapkan sebagai tersangka. Para mahasiswa ini langsung ditahan," kata Devi, Selasa (9/7).

Namun, kata Devi pihaknya tetap mengejar sejumlah mahasiswa nan terlibat pada tindakan unjuk rasa tersebut nan berhujung ricuh diduga sebagai dalang.

"Kita tetap mengejar dua orang. Mereka penggerak aksinya," tuturnya.

Akibat kejadian itu, personil polisi dari Polsek Rappocini, Bripka Sulaiman terjatuh hingga kepalanya bocor setelah dibanting oleh mahasiswa saat berupaya membubarkan tindakan penolakan Tapera di Makassar.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib menerangkan bahwa kondisi Bripka Sulaiman setelah mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara sudah mulai membaik.

"Alhamdulillah sudah membaik dan sudah pulang ke rumahnya," kata Ngajib.

Dalam aksinya para mahasiswa menutup akses Jalan Sultan Alauddin nan menghubungkan antara Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa, sehingga terjadi kemacetan panjang dengan membakar ban bekas.

Selain itu, mahasiswa juga menahan sebuah truk kontainer nan digunakan sebagai tempat menyampaikan aspirasi nan menolak kebijakan TAPERA dan rancangan undang-undang nan bakal membungkam kerakyatan di Indonesia.

(mir/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional