Aliran Modal Asing Diprediksi Kembali Masuk ke Bursa Saham Pekan Ini

Sedang Trending 6 hari yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan memprediksi aliran modal asing mulai bergerak masuk ke Indonesia. Ini menjadi titik kembali dari tren capital outflow nan terjadi sepekan lampau usai Donald Trump memenangkan kontestasi pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

David mengatakan seminggu terakhir investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp4,2 triliun di pasar reguler. Penjualan terbesar, kata dia, berada di saham Bank BRI (BBRI), Bank BCA (BBCA), Adaro Energy (ADRO), dan Bank Mandiri (BMRI). Namun, dia memandang tren net sell sudah berangsur menurun pada perdagangan Jumat, 15 November 2024 lampau di nomor Rp517 miliar.

“Penurunan nilai outflow ini dapat mengindikasikan bahwa kebanyakan tekanan jual telah terealisasi dan jangka pendek ada potensi muncul demand baru, terlebih memandang IHSG nan saat ini juga sudah dekat area support 7.000,” kata David dalam keterangan resminya, Senin, 18 November 2024.

Perdagangan pekan ini, 18-22 November 2024, David mengimbau para trader untuk memerhatikan tiga sentimen nan bakal mempengaruhi pasar selama satu pekan ke depan. Ketiganya ialah The Fed nan mengisyaratkan bakal menahan suku bunga, Asia Makro pembaruan dan pergerakan penanammodal asing.

The Fed, kata dia, mengisyaratkan bakal menahan laju penurunan suku bunga.  Bos The Fed, Jerome Powell menganggap inflasi berada di jalur nan tepat menuju level sasaran 2 persen.

“Sehingga memungkinkan bank sentral AS untuk menggerakkan tingkat suku kembang ke level nan lebih netral, nan mana tidak merangsang maupun membatasi pertumbuhan ekonomi,” kata dia.

Selain itu, David mengatakan sentimen ekonomi makro Asia juga perlu jadi perhatian. Bank Sentral Tiongkok diperkirakan mempertahankan suku kembang (tidak berubah) setelah pemangkasan garang dari keputusan bulan lalu, lantaran lonjakan baru Dollar AS menekan Yuan dan membatasi kelonggaran untuk kebijakan nan lebih lenggang di daratan.

Sebagai informasi, IHSG tercatat mengalami koreksi signifikan selama sepekan 11-15 November dengan penurunan 1,73 persen ke level 7.168. Perubahan juga terjadi pada kapitalisasi pasar bursa nan turun 1,46 persen menjadi Rp12.063 triliun dari Rp12.241 triliun pada pekan sebelumnya. 

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis