Antam Borong 30 Ton Emas Freeport, Bisa Hemat Devisa Rp200 Triliun

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - PT Antam bakal memborong 30 ton dari 50 ton emas nan dihasilkan smelter milik PT Freeport Indonesia. Kerja sama upaya ini bisa menghemat devisa sampai Rp 200 triliun setahun, kata
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.Erick mengatakan, selama ini Antam mengimpor bahan baku untuk memproduksi emas batangan. Kerja sama antara dua anak upaya MIND ID, BUMN Holding Pertambangan, tersebut maka bakal terjadi penghematan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Antam selama ini beli bahan bakunya impor, dengan sekarang ada Freeport punya smelter nan bisa produksi sampai 50 ton, kelak dibeli 30 ton (oleh Antam), itu penghematannya nyaris Rp200 triliun. Itu besar sekali," ujar Erick dalam Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Logam Emas antara Antam dan PTFI di Jakarta, Kamis, 7 Oktober 2024.

Dia mengatakan, hilirisasi adalah suatu kebijakan tidak lagi bisa ditolak lantaran bakal menjadi tembok dari ekonomi nasional.

Dengan sinergi nan terjadi antara anak-anak upaya BUMN, maka bakal memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

Ia berambisi sinergi ini tidak berakhir sebatas kerja sama antara PTFI dan Antam saja, tetapi juga bisa berkembang kepada bank-bank nan ada di BUMN untuk menghadirkan tabungan emas.

"Saya minta kelak juga coba bersinergi dengan Pegadaian, BRI, BSI, agar kita punya bullion bank (tempat penyimpanan emas). Bagaimana pasar logam ini juga kita menjadi bagiannya," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Mind ID Hendi Prio Santoso mengatakan, sinergi ini membuktikan bahwa hilirisasi memberikan faedah nan sangat besar bagi rakyat Indonesia lantaran dapat ikut serta menikmati hasil dari bumi sendiri.

Kerja sama ini, kata Hendi, diharapkan bisa menjadi percontohan bagi anak upaya Mind ID lainnya untuk saling bekerja sama.

"Kami sorong terus antar anak upaya nan berlindung di bawah holding tambang Mind ID dan bakal kita jadikan model ke depan gimana satu siklus industri itu bisa kita lakukan di dalam negeri dan oleh bangsa sendiri," ucapnya.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan bahwa Precious Metal Refinery (PMR) nan berada di Gresik, Jawa Timur bisa memproduksi emas batangan mulai minggu kedua Desember 2024 sebesar 50-60 ton per tahun.

Dari jumlah tersebut, Antam bakal membeli sekitar 30 ton per tahun dengan perjanjian selama 5 tahun dengan nilai 12,5 miliar dolar AS alias sekitar Rp200 triliun.

"Sekitar 30 ton nan bakal di off take oleh Antam. Kalau memang Antam butuh lebih, kami juga siap, lebih dari 30 ton juga siap," kata Tony.

Laba Antam Turun

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mencatat untung periode melangkah senilai Rp2,23 triliun selama sembilan bulan pertama 2024. Angka ini menurun jika dibandingkan periode nan sama pada tahun 2023 nan nilainya mencapai Rp2,8 triliun.

Direktur Utama Antam, Nico Kanter, mengatakan perusahaannya tetap bisa menjaga stabilitas di tengah beragam tantangan global. Antam, kata dia, menerapkan pengelolaan perusahaan nan jeli untuk mempertahankan keahlian nan positif di tengah kondisi pasar nan penuh tantangan.

“Kami terus berkomitmen untuk memberikan nilai positif bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan,” kata Nico dalam keterangan resminya, Rabu, 30 Oktober 2024.

Selanjutnya, pada triwulan ketiga 2024 ini, BUMN pertambangan ini memperoleh untung kotor sebesar Rp4,10 triliun dengan untung upaya sebesar Rp1,86 triliun. Antam juga mengalami penurunan beban upaya sebesar 19 persen menjadi Rp2,24 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Dari sisi finansial perusahaan, Antam membukukan kenaikan aset dari Rp35,50 triliun pada sembilan bulan pertama 2023 menjadi Rp40,98 triliun pada periode nan sama tahun ini. Total liabilitas mengalami penurunan tiga persen dari Rp10,60 triliun.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis