CNN Indonesia
Kamis, 17 Okt 2024 23:44 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid menyebut salah satu aspek tingginya nomor putus sekolah di Sulteng disebabkan aspek kemalasan.
Hal itu dikatakan Anwar Hafid saat menjawab pertanyaan dari calon Gubernur Sulteng nomor urut 1, Ahmad Ali nan mengungkapkan bahwa nomor anak putus sekolah di Sulteng cukup tinggi pada saat sesi tanya jawab debat perdana Pilgub Sulteng 2024.
"Sulteng jadi salah satu wilayah dengan tingkat putus sekolah tinggi, apalagi umur sekolahnya banyak nan tidak sampai ke jenjang nan lebih tinggi alias perguruan tinggi. Apakah ini aspek orang tua nan tidak bisa bayar alias ada aspek lain sehingga banyak anak di Sulteng tak bisa selesaikan pendidikannya?," tanya Ahmad Ali mengutip siaran channel Youtube KPU Sulteng, Kamis (17/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang putus sekolah itu tidak semuanya lantaran ekonomi tapi ada aspek lainnya. Kemalasan itu salah satu, aspek kehidupan family menjadi aspek salah satu penyebab," jawab Anwar.
Anwar pun menyatakan telah mempersiapkan solusi untuk menekan anak putus sekolah di Sulteng jika terpilih sebagai Gubernur Sulteng.
"Untuk putus sekolah kami juga siapkan solusinya, misalnya mereka tidak tamat SMA tapi ketika mau kerja nan dibutuhkan piagam SMA, maka solusi paket C menjadi solusi bagi mereka sehingga bisa mempunyai piagam dapat bekerja dan keterampilan," ungkapnya.
Selain solusi itu, Anwar mengklaim mempunyai dua program unggulan mengenai pendidikan di Sulteng sehingga tidak ada lagi anak-anak usia sekolah nan putus sekolah dengan membangun BLK dan memberikan danasiwa bagi masyarakat tidak mampu.
"Mereka ini kita arahkan agar tidak jadi pengangguran kita bangun BLK modern di Sulteng untuk membawa dan menggiring mereka agar mempunyai keahlian. Mereka bakal kita salurkan sehingga mereka bisa bekerja dan tidak jadi pengangguran," pungkasnya.
Menanggapi jawaban Anwar tersebut, Ahmad Ali kembali menegaskan bahwa tanggapan tersebut tetap belum bisa menjawab dan memberikan solusi konkret soal aspek mendasar nan menjadi penyebab anak-anak sekolah dasar (SD) di Sulteng nan putus sekolah.
Bahkan Ahmad Ali juga menyinggung kebenaran soal tingginya anak-anak di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) nan tidak bisa lanjut ke Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sulteng.
"Jadi apa penyebabnya tetap tingginya anak-anak tidak bisa lanjut sekolah alias pendidikan lantaran tidak bisa bayar kah? alias jangan-jangan lantaran seragam alias kitab nan mahal? Atau sekolahnya jauh? alias tidak tersedia kelas?," lanjut Ahmad Ali.
"Sehingga itu nan kudu kita fikirkan dan cari solusinya," tutup Ahmad Ali.
(mir/DAL)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.