Jakarta, CNN Indonesia --
DKI Jakarta menjadi satu-satunya provinsi nan dapat menggelar pilkada hingga dua putaran.
Aturan itu termaktub dalam UU No. 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Sebagai Ibu Kota Indonesia.
Syarat Pilgub Jakarta melangkah dua putaran adalah tidak ada satu pun paslon yang memperoleh bunyi lebih dari 50 persen. Artinya, paslon tak bisa ditetapkan sebagai pemenang putaran pertama hanya dengan memperoleh bunyi terbanyak. Mereka kudu meraup bunyi minimal 50 persen untuk ditetapkan sebagai pemenang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nan memperoleh bunyi lebih dari 50% (lima puluh persen) ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih," bunyi Pasal 11 ayat (1) UU tentang Provinsi DKI Jakarta.
Dengan patokan itu maka salah satu dari tiga paslon yang berkontestasi di Pilgub Jakarta kudu meraup bunyi lebih dari 50 persen jika mau menutup kontestasi hanya dalam satu putaran.
Jika Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, dan Pramono Anung-Rano Karno tak ada nan meraih bunyi lebih dari 50 persen, maka bakal ada putaran kedua.
Mereka nan bakal melaju ke putaran kedua adalah paslon dengan bunyi terbanyak pertama dan kedua pada putaran pertama.
"Dalam perihal tidak ada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nan memperoleh bunyi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diadakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur putaran kedua nan diikuti oleh pasangan calon nan memperoleh bunyi terbanyak pertama dan kedua pada putaran pertama," bunyi Pasal 11 Ayat (2) UU tentang Provinsi DKI Jakarta.
Sejauh ini, Pramono-Rano unggul di Pilgub Jakarta 2024 berdasarkan quick count sejumlah lembaga survei dengan bunyi nan masuk lebih dari 80 persen.
Hasil quick count Charta Politika pada pukul 16.06 WIB dengan 82,75 persen bunyi masuk, pasangan Pramono-Rano memperoleh bunyi 49,85 persen.
Sementara, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 39,60 persen bunyi dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 10,55 persen suara.
Kedua, LSI mencatatkan pasangan Pram-Rano memperoleh bunyi 49,85 persen dengan bunyi masuk sebesar 82,40 persen hingga pukul 16,04 WIB, sedangkan pasangan RK-Suswono memperoleh 39,59 persen, dan pasangan Dharma-Kun Wardana sebesar 10,57 persen suara.
Ketiga, Litbang Kompas merilis quick count nan mencatat pasangan Pramono-Rano juga unggul sebesar 49,41 persen dengan bunyi masuk 88 persen pada pukul 16.08 WIB.
Sementara pasangan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh sebesar 40,26 persen, dan pasangan Dharma-Kun Wardana sebesar 10,33 persen.
(mnf/wis)
[Gambas:Video CNN]