Area Lorong Jadi Ruang Rawat Inap Siswa Keracunan MBG di RSUD Cililin

Sedang Trending 2 jam yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 25 Sep 2025 05:05 WIB

RSUD Cililin di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat sempat mengalami over kapabilitas dalam penanganan korban keracunan massal makan bergizi cuma-cuma (MBG). RSUD Cililin di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat sempat mengalami over kapabilitas dalam penanganan korban keracunan massal makan bergizi cuma-cuma (MBG). Ilustrasi. (iStock/Chan2545).

Bandung Barat, CNN Indonesia --

RSUD Cililin di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat sempat mengalami over kapabilitas dalam penanganan korban keracunan massal makan bergizi cuma-cuma (MBG).

Korban itu berasal para pelajar di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas Bandung Barat, nan diduga keracunan program MBG pada tiga hari ke belakang.

Saat ini, RSUD pun tetap menampung puluhan orang, nan terbagi menjadi dua kategori. Kategori pertama mereka nan dirawat pada Senin (22/9) sampai dengan Rabu (25/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, kategori kedua, mereka nan baru di rawat Rabu (24/9).

"Di kejadian Senin kemarin ada 13 nan tetap dirawat, nan kejadian Ragu ada 31 nan dirawat, info per jam 9 malam ini. Total ada 44," ujar Dirut RSUD Cililin Neng Siti Djulaeha, Kamis (25/9), awal hari.

Untuk penanganan korban keracunan pada Rabu kemarin, pihak RSUD pun mengaku kewalahan. Mereka menerima rujukan sebanyak 131 dari berbagai

"Jadi total nan dirujuk 131, kebanyakan sudah diperbolehkan rawat jalan, pulang," ungkapnya.

Adapun kondisi mereka nan dirawat, diungkapkan Siti, sudah dalam kondisi nan tidak darurat darurat.

"Jadi sebagian besar keluhannya dari perut kemudian mual, lemas, tapi tidak ada indikasi nan berat,"

Pantauan wartawan, ruang awat inap saat ini dalam kondisi penuh. Untuk menampung para korban, sementara waktu, para korban dilakukan perawatan di area-area lorong luar ruangan rawat inap untuk penanganan para korban, dengan menggunakan velbed.

"Jumlah bed nan diperuntukkan pasien di sini sudah full dengan pasien biasa dan KLB juga ada nan dirawat di ruangan, sehingga sisanya kami fasilitasi dengan pemasangan extrabed di samping lobi ruangan rawat inap," ujarnya.

(csr/sfr)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional