TEMPO.CO, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat untung sebesar Rp 356 miliar pada semester I 2024 alias naik dibandingkan untung semester I 2023 senilai Rp311 miliar. Pendapatan konsolidasi ASDP dilaporkan sebesar Rp2,56 triliun alias naik 9 persen dibandingkan periode nan sama tahun lalu. Sepanjang Januari-Juni 2024, ASDP membukukan nilai pendapatan sebelum dikurangi bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp1,08 triliun.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengatakan capaian keahlian finansial ini merupakan hasil dari beragam strategi efisiensi dan peningkatan operasional manajemen. “Kami memandang tren positif dalam keahlian finansial kami, nan merupakan hasil dari komitmen untuk terus mengoptimalisasi jasa dan operasional,” katanya dalam keterangan resmi nan dikutip Selasa, 23 Juli 2024.
Dia menambahkan, salah satu aspek utama nan mendorong pertumbuhan pendapatan ASDP adalah peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan nan dilayani. Pada semester I 2024, ASDP melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan di seluruh Indonesia.
Jumlah kendaraan nan dilayani mengalami kenaikan sebesar 29 persen dibandingkan dengan periode nan sama tahun sebelumnya. Selain itu, ASDP juga mencatat peningkatan volume peralatan nan diangkut, tembus 0,7 juta ton pada semester I 2024.
"Peningkatan ini berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan perusahaan, terutama dari sektor logistik nan menjadi penopang utama keahlian ASDP," kata Shelvy.
Dia mengatakan, penemuan digital nan diterapkan ASDP berkedudukan krusial dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Transformasi digital seperti sistem pemesanan tiket daring dan manajemen operasional berbasis teknologi, kata dia sangat berpengaruh.
Iklan
Untuk tahun 2024, ASDP menargetkan pendapatan sebesar Rp5,71 triliun dengan untung bersih sekitar Rp 733 miliar. Target ini didukung oleh pembukaan delapan lintasan perintis baru dan pengembangan beragam pelabuhan utama, termasuk Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Dalam laporan keahlian konsolidasian audited Januari-Desember 2023, pendapatan ASDP sebesar Rp5.032 triliun dan untung bersih Rp 637 miliar.
ASDP juga telah memperkuat armada kapalnya dengan total 208 unit kapal nan beraksi hingga semester I 2024. Kapal-kapal tersebut melayani 314 lintasan di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, segmen komersial menyumbang 78,3 persen dari total pendapatan alias senilai Rp 1,03 triliun. Sementara itu, lintasan perintis menyumbang 21,7 persen alias Rp 285 miliar.
Menurut Shelvy, capaian ini membuktikan bahwa strategi ASDP dalam meningkatkan jasa dan operasional telah berjalan. "Kami bakal terus berupaya untuk menjaga dan meningkatkan keahlian finansial kami, serta memberikan jasa terbaik bagi pengguna jasa,” kata dia.
Pilihan Editor: Sandiaga Janji Tiket Pesawat bakal Turun sebelum Pemerintahan Jokowi Digantikan Prabowo