Atap Lapangan Padel di Jakbar Ambruk, Pemilik Buka Suara

Sedang Trending 2 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemilik lapangan padel di Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar) menepis dugaan bahwa ambruknya genting sarana olahraga itu lantaran kelalaian teknis pihak pengelola.

Pemilik Anwa Racquet Club, Wawa Lukman mengklaim kejadian itu terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang.

"Ini murni musibah, bukan maunya kami. Hujan terlalu besar, sehingga terjadi hal-hal nan tidak kita inginkan," ujar Wawa mengutip Antara, Minggu (27/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun memastikan tidak ada korban jiwa alias pun luka dalam kejadian tersebut. Selain itu, pihaknya juga telah mengevakuasi peserta pertandingan serta para penonton dari lokasi.

"Begitu kejadian, langsung kami tutup. Tidak boleh ada nan masuk. Setelah kondisi agak tenang, baru barang-barang di dalam kami suruh sigap keluar, takut terjadi sesuatu," katanya.

Ia berterima kasih lantaran seluruh peserta, termasuk para atlet dan penonton sukses keluar dengan selamat.

"Kami berterima kasih tidak ada korban cedera maupun korban jiwa. Itu nan paling penting," tambahnya.

Lebih lanjut, Wawa mengatakan bahwa lapangan padel miliknya telah mengantongi izin resmi operasional sejak dibuka empat bulan lalu.

"Tempat ini berizin. Kalau tidak, tidak mungkin bisa berdiri sebesar ini dan digunakan untuk turnamen nasional," kata dia.

Pihaknya bakal segera mengevaluasi kejadian itu dan memperbaiki struktur lapangan agar kejadian serupa tidak terulang.

Oleh lantaran itu, lapangan itu bakal ditutup tersebut sampai waktu nan belum ditentukan.

"Kami bakal memperbaiki lebih kuat lagi. Sekarang tetap proses investigasi polisi, jadi belum bisa kami sentuh dulu. Tapi nan pasti, kami bertanggung jawab dan bakal bangun lagi," ucapnya.

Terkait kerugian nan diakibatkan, Wawa enggan membeberkan nilai pastinya.Namun dia mengakui biaya pembangunan akomodasi tersebut cukup besar.

"Nilainya besar, lantaran membangunnya juga mahal sekali. Tapi kami berterima kasih tidak ada korban. Kalau duit bisa dicari, tapi nyawa susah," ujarnya.

Ia juga berterima kasih kepada panitia The Prime Open Tournament nan tetap bersikap tenang dan kooperatif pasca-insiden.

"Kami apresiasi panitia Prime, mereka luar biasa. Walaupun sedih, mereka tetap berbesar hati dan tidak memperkeruh suasana. Itu sangat kami hargai," imbuh Wawa.

(tim/dal)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional