Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Menembus Pasar Global

Sedang Trending 6 hari yang lalu

INFO BISNIS - Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri imajinatif Tanah Air melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini, Bank Mandiri meluncurkan inisiatif baru untuk memperkuat golongan tenun tradisional di Bali, Lombok dan Kupang, nan diharapkan bisa mengangkat produk tenun lokal Indonesia ke panggung internasional.

SEVP Corporate Relation Bank Mandiri Wisnu Trihanggodo, mengatakan, Bank Mandiri berkomitmen penuh untuk mendukung pengembangan industri fesyen lokal, khususnya melalui pemberdayaan golongan tenun tradisional. Menurut Wisnu, Bank Mandiri bakal berkedudukan meningkatkan sektor ekonomi kreatif, membawa produk UMKM lokal ke pasar domestik dan dunia sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk tersebut.

Dia berharap, peningkatan nilai jual bakal meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM di sektor imajinatif serta bakal meningkatkan laju perekonomian rakyat. Apalagi, tenun Bali, Lombok, dan Kupang menyimpan kekayaan budaya dan nilai artistik nan luar biasa.

"Kami memandang potensi besar untuk mendorong produk ini agar bisa bersaing di pasar global. Bantuan berupa training dan prasarana nan kami berikan diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kapabilitas produksi para pengrajin tenun,” ujar Wisnu di Kompleks Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bukit Ungasan, Bali, Sabtu, 16 November 2024.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, empat golongan tenun dari Lombok, Bali dan Kupang mendapatkan support Bank Mandiri untuk mengembangkan industri imajinatif masing-masing. Antara lain, Koperasi Produsen Cipta Wastra Sundara di Bali nan menghimpun 63 penenun dari sembilan kabupaten, dua golongan bimbingan Rumah BUMN di Kupang ialah Kelompok Tenun Ikat Ina Sabu dengan 30 personil dan Kelompok Tenun Ayu Tupas dengan 14 personil serta Kelompok Usaha Bersama Nyalakok Tenun dari Lombok Timur nan beranggotakan 13 penenun.

Wisnu menjelaskan, Bank Mandiri turut menyediakan training unik untuk memperdalam keahlian tenun, sekaligus membekali para penenun dengan beragam sarana dan prasarana seperti mesin jahit, mesin tenun, bahan baku benang, pewarna, hingga peralatan pendukung lain. Dukungan bank berlogo pita emas ini bermaksud untuk mendorong pertumbuhan industri imajinatif lokal dan memberikan kesempatan bagi produk Indonesia untuk lebih dikenal di luar negeri.

“Kami mau memberikan kesempatan kepada para penenun lokal untuk berkembang, berinovasi, dan memasarkan hasil karya mereka di kancah internasional,” kata Wisnu. 

Pemberdayaan ini, Wisnu melanjutkan, menjadi langkah konkret Bank Mandiri dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, khususnya di bagian pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, sejalan dengan tujuan ke-8 pada Sustainable Development Goals (SDGs). Dukungan Bank berkode emiten BMRI ini menjadi bagian dari konsentrasi perseroan sebagai perusahaan BUMN dalam mengembangkan Usaha Mikro dan Kecil dan Menengah (UMKM) nan menjadi motor penggerak ekonomi nasional.

Dengan memfasilitasi peningkatan kualitas produk, Bank Mandiri berambisi tenun Bali, Lombok dan Kupang dapat menjadi identitas fesyen Indonesia nan membawa kekayaan budaya lokal. Program TJSL Bank Mandiri ini diharapkan tidak hanya berakibat pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan nan layak dan berkelanjutan.

"Dengan support ini, kami mau menciptakan kesempatan nan lebih luas bagi para pelaku upaya kreatif, memberi semangat untuk terus berkarya, serta membawa produk mereka ke pasar nan lebih luas,” ujarnya. (*)

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis