Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 10 Triliun untuk Sektor Energi Terbarukan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mengungkapkan penyaluran angsuran untuk sektor daya terbarukan sebesar Rp 10,13 triliun hingga kuartal II 2024. Penyaluran angsuran ini meningkat 13,6 persen secara tahunan alias year-on-year (yoy), dari nan sebelumnya Rp 8,98 triliun. 

Secara total, portofolio pembiayaan hijau Bank Mandiri mencapai Rp 139 triliun alias tumbuh 20,4 persen yoy per Juni 2024. "Pencapaian ini mengantarkan Bank Mandiri kembali menjadi market leader dalam green portfolio dengan pangsa pasar lebih dari 30 persen dibandingkan empat bank besar di Indonesia," kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar dalam keterangan resmi pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Dengan demikian, total pembiayaan berkepanjangan nan disalurkan Bank Mandiri per Juni 2024 sebesar Rp 278 triliun alias meningkat 14,7 persen yoy. Alexandra mengatakan, penyaluran angsuran ke sektor daya terbarukan ini merupakan salah satu corak support untuk mendongkrak sektor daya terbarukan dan transisi daya di Indonesia.

“Bank Mandiri bakal berkontribusi kepada transisi daya dan pengembangan daya terbarukan melalui pendanaan kepada inisiator dan pelaku upaya dalam bidang-bidang ini. Langkah ini adalah kelanjutan dari pencapaian tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.

Dia mengklaim, portofolio di bagian daya terbarukan ini sejalan dengan rencana jangka panjang Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai BUMN nan menyediakan kebutuhan daya listrik Indonesia. Di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), PLN mengejar sasaran net zero emission pada 2060.

Iklan

Bank Mandiri juga telah mempunyai kebijakan angsuran pada bagian energi. Mulai dari pemenuhan kajian mengenai akibat lingkungan alias Amdal, kepemilikan sertifikat pengelolaan lingkungan, keamanan dan kesehatan lingkungan kerja, serta code of conduct mengenai emisi karbon.

Alexandra menyebutkan, perseroan mendanai proyek daya terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Kemudian, Bank Mandiri juga memberikan pembiayaan kepada developer prasarana kendaraan listrik. "Aksi ini tak hanya berkontribusi terhadap pembuatan lingkungan nan lebih bersih dan berkepanjangan tetapi juga mempercepat pertumbuhan industri kendaraan listrik."

Selain itu, Bank Mandiri juga terlibat dalam pengembangan produk nan selaras dengan prinsip keberlanjutan. Misalnya seperti sustainability-linked loan, corporate-in-transition financing, green mortgage, dan electric vehicle (EV) financing. "Perseroan mau akomodasi nan disuguhkan bisa mendukung aktivitas bisnis, sejalan transisi menuju daya bersih melalui pembangunan ekonomi rendah karbon berkeadilan," kata Alexandra.

Pilihan Editor: Daftar Formasi CPNS KKP 2024 untuk Lulusan SMA hingga S2 dan Kisaran Gajinya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis