ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Rabu, 10 Jul 2024 11:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Bareskrim Polri menyebut bandar narkoba internasional Fredy Pratama masih terus berupaya menyelundupkan narkoba ke wilayah Indonesia.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengaku pihaknya mendeteksi perubahan pola penyebaran narkoba nan dilakukan Fredy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut perubahan modus tersebut dilakukan Fredy usai kebanyakan anak buah dan jaringannya nan ada di Indonesia sukses ditangkap.
"Pola mereka (jaringan Fredy) sudah mulai berubah, tapi kita sudah mengetahui perubahan pola mereka," ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/7).
Mukti tidak menjelaskan lebih jauh ihwal perubahan pola nan dilakukan Fredy itu. Ia hanya menyebut perihal itu berangkaian dengan proses penyelundupan sabu milik Fredy ke Indonesia.
"Kemasan tetap sama hanya langkah dia masuk ke Indonesia itu nan berbeda. Ini sudah kita kantongi semua. Nanti kita dengan Bea Cukai bakal melakukan operasi campuran lagi," katanya.
Bareskrim Polri telah mengungkap bandar besar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama namalain Miming namalain Cassanova. Bareskrim turut menyita total sebanyak 10,2 ton sabu nan terafiliasi jaringan Fredy Pratama di Indonesia selama periode 2020-2023.
Berdasarkan peralatan bukti nan ada, sosok Fredy Pratama disebut masuk sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Dari hasil analisa Direktorat Tindak Pidana Narkoba didapati bahwa kebanyakan narkoba di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy.
Setiap bulannya, sindikat Fredy disebut bisa menyelundupkan narkoba jenis sabu dan ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kg sampai 500 kg dengan modus operandi menyamarkan sabu ke dalam bungkusan teh.
(tfq/fra)
[Gambas:Video CNN]