Basarnas Evakuasi 11 Korban Tewas Longsor Tambang Solok

Padang, CNN Indonesia --

Basarnas Padang sudah mengirimkan tim ke letak tambang emas yang longsor di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Laporan sementara nan sudah sukses dievakuasi adalah 11 orang korban dalam kondisi meninggal dunia.

"Data korban tetap didalami. Meninggal bumi 11 orang. Saat ini tetap penyelenggaraan evakuasi," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik kepada wartawan, Jumat (27/9).

Abdul Malik berbicara pihaknya menerima laporan bencana longsor pada Jumat hari ini di pukul 14.00 WIB.

"Kami baru dapat laporan ada longsor di Sungai Abu pukul 14.00 WIB dan segera mengirimkan tim kesana," jelasnya.

Untuk info pasti korban, Basarnas tetap menunggu konfirmasi. Ia juga belum bisa memastikan jumlah tenaga tambahan nan bakal dikirim ke letak bencana.

"Untuk tenaga tambahan bakal kita lihat dari perkembangan lebih lanjut dan laporan dari lokasi," tambah Malik.

Pencarian korban longsor tambang di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, tetap dilakukan.

Juru bicara BPBD Sumatera Barat Ilham Wahab mengatakan tim dilaporkan kesulitan mengakses letak bencana.

Kata Ilham, laporan nan yang diterima BPBD, tambang nan mengalami longsor tersebut adalah tambang emas illegal.

"Untuk melakukan evakuasi, tim terkendala jarak tempuh nan cukup jauh dari desa terakhir," kata Ilham kepada wartawan, Jumat sore.

"Informasinya tim kudu melangkah kaki selama 4 jam memasuki rimba untuk bisa mencapai lokasi," tambah dia.

Selain hambatan jarak tersebut, tim nan turun ke lapangan itu juga terkendala oleh persoalan logistik.

"Disana sinyal komunikasi juga nihil, sehingga menyulitkan komunikasi," katanya lagi.

Sementara itu, dari Solok, BPBD setempat melaporkan korban tewas berjumlah 15 orang, 25 lainnya tetap tertimbun. Dari jumlah tersebut, 11 orang nan tewas sudah dievakuasi dan empat lainnya tetap di lokasi.

"15 meninggal, 11 sudah dibawa. Empat tetap di lokasi, 25 tetap tertimbun. Tiga orang luka-luka," kata Kepala Badan Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Effendi dalam pesan singkat kepada wartawan.

(ned/wis)

[Gambas:Video CNN]