CNN Indonesia
Sabtu, 15 Feb 2025 22:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Direktur Resnarkoba Polda Riau Kombes Pol Putu Yudha Prawira menyatakan interogator tetap menyelidiki kasus penyelundupan narkoba sebanyak 90 kilogram (kg) nan dibawa ke wilayah Indonesia oleh tersangka JM (35) dan IF (21).
Penyidik meyakini ada otak kejahatan di kembali aktivitas JM dan IF.
"Kita tidak bakal berakhir dan bakal terus memburu pelaku lain nan terlibat dalam jaringan ini, termasuk dua otak pelaku kejahatan pengedar peralatan perusak jiwa dan mental ini," kata Putu Yudha di Pekanbaru, dilansir Antara, Sabtu (15/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan JM dan IF nan merupakan penduduk Kecamatan Bandar Laksamana, Bengkalis, diduga jadi kurir nan bekerja menjemput narkoba dari Malaysia. Mereka membawa peralatan haram itu ke Indonesia melalui jalur laut.
Putu mengatakan penyelidikan intensif dilakukan tim dari Polda Riau berbareng Satuan Reserse Narkoba Polres Bengkalis dan Bea Cukai Bengkalis. Mereka memburu para pengedar sabu sabu nan beraksi di wilayah perairan Pantai Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana.
"Intelijen itu adalah Tim Elang Malaka nan bekerja sama dengan Bea Cukai Bengkalis melakukan penyelidikan intensif selama dua minggu terakhir," ucap dia.
Tim Polda Riau bekerja menyusuri perairan Bengkalis mencari petunjuk dan mengumpulkan info untuk mengungkap jaringan internasional pengedar narkoba itu.
Pada Selasa (11/2) pukul 22.00 WIB tim menemukan speedboat nan melintasi perairan Sepahat. Karena mencurigakan, tim mencoba menghentikan laju perahu mesin itu.
Selanjutnya, JM serta IF ditangkap beserta peralatan bukti 90 kg sabu-sabu sabu serta 10 balut pil ekstasi. Dua pelaku dan peralatan bukti sekarang sudah ditahan di Polres Bengkalis.
(antara/tsa)
[Gambas:Video CNN]