BBM Bersubsidi Batal Dibatasi, Pertamina Pastikan Tidak Ada Pengurangan Kuota
Selasa, 24 September 2024 14:53 WIB
Petugas menunggu jaringan aplikasi BBM subsidi normal kembali dan mengarahkan pembeli untuk menggunakan BBM non subsidi di SPBU Siliwangi, Semarang, Kamis, 6 Juni 2024. Tempo/Budi Purwanto
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyebut bahwa Pertamina bakal mengikuti kebijakan pemerintah mengenai penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi (BBM bersubsidi). Hal ini bertindak baik bagi penyaluran Pertalite maupun Biosolar.
“Kalau dari kami prinsip mengikuti ketetapan pemerintah,” kata Heppy ketika dihubungi pada Selasa, 24 September 2024.
Menurutnya, penyaluran Pertalite maupun Biosolar bakal tetap berjalan sesuai kuota nan telah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah. Itu berfaedah tidak bakal ada pengurangan kuota BBM bersubsidi pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dimana kuota untuk biosolar sebesar 17,8 juta kiloliter dan Pertalite sebesar 31,6 juta kiloliter.
“Penyaluran BBM subsidi baik Pertalite maupun Biosolar di SPBU tetap melangkah sesuai kuota nan ditetapkan Pemerintah,” ujarnya.
Iklan
Meskipun wacana pembatasan BBM bersubsidi diputuskan untuk ditunda. Heppy menyebut paralel pendaftaran QR code MyPertamina terus disosialisasikan. QR code ini direncanakan untuk digunakan sebagai syarat pengisian bahan bakar Pertalite maupun Biosolar. Saat ini, jumlah pendaftar nan terverifikasi dan telah mendapat QR Code telah mencapai 3,9 juta.
Sebelumnya Menteri Energi Bahlil Lahadalia menyebut pengetatan BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran tidak bisa diterapkan pada 1 Oktober 2024 seperti direncanakan lantaran belum siap. Penundaan ini juga sebelumnya telah terjadi dimana pembatasan untuk pembelian Solar dan Pertalite awalnya mau diterapkan sebelum 17 Agustus 2024 nan kemudian diundur 1 September dan hingga diundur kembali ke tanggal 1 Oktober.
Pilihan Editor: Terpopuler: 4 Proyek Prabowo jadi Bom Waktu, 4 Perusahaan Grup Bakrie Ditetapkan PKPU
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Pemerintah Maju Mundur Terapkan Pengetatan BBM Bersubsidi, Ini Penjelasan Bahlil
7 jam lalu
Pemerintah Maju Mundur Terapkan Pengetatan BBM Bersubsidi, Ini Penjelasan Bahlil
Pemerintah tampak maju mundur dalam menerapkan pengetatan BBM bersubsidi ini, belum bisa diberlakukan mulai 1 Oktober lantaran tidak siap.
Kapal Pertamina Gas 1 nan Baru Berlabuh di Terminal Tanjung Sekong, Angkut 45.000 Metrik Ton LPG
8 jam lalu
Kapal Pertamina Gas 1 nan Baru Berlabuh di Terminal Tanjung Sekong, Angkut 45.000 Metrik Ton LPG
Kapal Pertamina Gas 1 (PG-1) milik PT Pertamina International Shipping telah sukses membawa 45.000 metrik ton LPG.
47.495 Pangkalan LPG Subsidi Milik Pertamina untuk Layani Banten, Jawa Barat dan Jakarta
8 jam lalu
47.495 Pangkalan LPG Subsidi Milik Pertamina untuk Layani Banten, Jawa Barat dan Jakarta
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat melayani pengedaran bahan bakar minyak dan LPG di Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Dua Pekan Sekali LNG Tangguh Suplai Gas Cair ke PLTGU Jawa I Cilamaya
1 hari lalu
Dua Pekan Sekali LNG Tangguh Suplai Gas Cair ke PLTGU Jawa I Cilamaya
PLTGU Cimalaya menerima pasokan gas alam cair dari Tangguh Papua Train 3 dua pekan sekali.
KPK Belum Sidik Dugaan Korupsi Pengadaan dan Manage Service Digitalisasi SPBU
1 hari lalu
KPK Belum Sidik Dugaan Korupsi Pengadaan dan Manage Service Digitalisasi SPBU
"Belum ada investigasi perkara dimaksud. Apakah memang ada penyelidikan nan sedang berjalan, saya belum bisa menunjukkan apa-apa," kata jubir KPK.
Bahlil: Belum Ada Pembahasan Jokowi Masuk Golkar hingga Soal Pengetatan BBM Bersubsidi
2 hari lalu
Bahlil: Belum Ada Pembahasan Jokowi Masuk Golkar hingga Soal Pengetatan BBM Bersubsidi
Bahlil belum menerima permintaan dari Jokowi untuk masuk partai
Gas Melon Masih Langka di Batam: Harga Tembus Rp45 Ribu, Pedagang Kecil Tutup
3 hari lalu
Gas Melon Masih Langka di Batam: Harga Tembus Rp45 Ribu, Pedagang Kecil Tutup
Langkanya gas melon menakut-nakuti tutupnya beberapa upaya mini masyarakat di Kota Batam.
Setelah Jet Boeing, Helikopter Bell 407 Ikut Jajal Bioavtur SAF Buatan Pertamina
3 hari lalu
Setelah Jet Boeing, Helikopter Bell 407 Ikut Jajal Bioavtur SAF Buatan Pertamina
Helikopter Bell 407 menjadi armada baling-baling mendatar pertama di Indonesia nan menjajal SAF, avtur hijau nan dikembangkan Pertamina.
Pertamina Buka Suara soal Vonis Ganti Rugi Rp 23,1 Miliar untuk Korban Kebakaran Depo Plumpang
4 hari lalu
Pertamina Buka Suara soal Vonis Ganti Rugi Rp 23,1 Miliar untuk Korban Kebakaran Depo Plumpang
Pertamina Patra Niaga divonis bayar tukar rugi untuk 46 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang sebesar Rp 23,1 miliar
Dugaan Korupsi di Pertamina Energy Sevices, Penyidik KPK Lakukan Analisis Dokumen
7 hari lalu
Dugaan Korupsi di Pertamina Energy Sevices, Penyidik KPK Lakukan Analisis Dokumen
KPK tetap terus melakukan analisa arsip dan hasil pemeriksaan dalam kasus korupsi Pertamina Energy Services.