Berebut Suara Loyalis Anies di Pilgub Jakarta 2024, Siapa Untung?

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

ANALISIS

CNN Indonesia

Rabu, 30 Okt 2024 14:56 WIB

Preferensi pemilih alias pendukung Anies Baswedan menjadi salah satu nan dikaji lembaga survei dalam jajak pendapat untuk Pilgub Jakarta. Anies Baswedan berbareng personil keluarganya menggunakan kewenangan pilih di Jakarta beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Basis bunyi para pendukung dan loyalis eks Capres nomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan dinilai signifikan dalam pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Masalahnya, Anies--yang pernah memimpin Jakarta pada periode 2017-2023-- hingga sekarang tak kunjung menyatakan support kepada tiga pasangan calon nan bakal bertanding di Pilgub Jakarta 2024.

Anies hingga pemilih alias pendukungnya pun menjadi salah satu nan dikaji lembaga survei dalam jajak pendapat untuk Pilgub Jakarta. Beberapa waktu lampau misalnya adalah LSI dan Poltracking yang mengaitkan nama Anies atau pendukungnya terhadap preferensi pilihan pada Pilkada Jakarta 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jajak pendapat nan dilakukan Poltracking pada pada 10-16 Oktober 2024, mencatat tingkat kepuasan terhadap Anies saat menjadi Gubernur mencapai nomor 71,4 persen. Jumlah itu dinilai cukup tinggi untuk menentukan hasil pada Pilgub mendatang.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif'an menilai approval rating alias tingkat kepuasan mempunyai pengaruh secara elektoral. Faktanya, pengaruh itu kata Ali juga terbukti pada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto nan didukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2024.

"Buktinya di nasional, ketika Jokowi sebagai presiden nan punya approval rating tinggi kemudian mendukung Prabowo, secara elektoral Prabowo mengalami kenaikan," kata Ali saat dihubungi, Rabu (30/10).

Ali apalagi mencatat support Jokowi bisa meningkatkan hingga 20 persen tingkat elektabilitas Prabowo. Namun, hingga saat ini Ali belum dapat memastikan nomor kontribusi elektabilitas support Anies kepada salah satu paslon di Pilgub Jakarta.

Di sisi lain, sejumlah lembaga survei mencatat hasil berbeda mengenai support pedoman pendukung Anies di Pilgub. Rilis survei LSI pada 23 Oktober lampau mencatat pendukung AMIN di Pilpres berlabuh ke Pramono Anung-Rano Karno nan angkanya mencapai 42,1 persen.

Sedangkan, rilis survei Poltracking pada 24 Oktober, nan mendalami pedoman pendukung Anies dari tingkat kepuasan kinerja, sebanyak 51,1 persen di antaranya mendukung RK-Suswono.

Begitu pula untuk kategori pemilih Anies di Pilgub DKI 2017. Hasilnya, sebanyak 54,2 persen mendukung RK-Suswono, 35,4 persen mendukung Pramono-Rano. Hanya 3,8 persen mendukung Dharma-Kun.

Meski begitu, Ali memastikan bahwa pendukung Anies tak menjadi variabel tunggal. Sebab, secara demografis, pendukung DKI terdiri dari kelas masyarakat atas dan menengah. Konsekuensinya, ada sejumlah aspek lain nan bakal berpengaruh, misalnya dari program, debat, hingga rekam jejak.

"Kalau kita bicara variabel elektoral di DKI itu banyak. Debat juga masuk lantaran DKI adalah wilayah nan secara demografi kelas menengah, dominasinya itu," kata Ali.

Baca laman selanjutnya


Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional