BPOM Sebut 7.600 Dosis Vaksin Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengatakan, pemerintah telah mendatangkan vaksin cacar monyet alias monkeypox (mpox) dalam tiga tahap. Di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dia menyebut sudah ada 7.600 dosis vaksin cacar monyet.

“Di Indonesia kita sudah tiga tahap mendapat kiriman. Jumlah nan kita dapat itu di Kemenkes itu 7.600 lantaran seinget saya diawali dikirim 1.000,” kata Taruna Ikrar saat ditemui Tempo usai rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024.

Taruna menjelaskan, vaksin nan didatangkan salah satunya ialah vaksin Jynneos nan berfaedah untuk pencegahan dan pengobatan. Vaksin itu didatangkan dalam tiga tahap lantaran produksinya nan tetap terbatas. Ihwal negara eksportir vaksin, dia menuebut bakal dijelaskan oleh Kemenkes.

“Kami tugasnya untuk memberikan apa nan kita sebut jika bisa ya emergency use authorization atau bisa sebagai vaksin impor,” kata Taruna.

Kasus mpox di Indonesia, khususnya di Jakarta, terus menjadi perhatian meskipun status pandemi telah dicabut oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 5 Mei 2023. 

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangan di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024 mengatakan Pemerintah Provinsi Jakarta menjalankan sistem cegah tangkal terhadap Mpox dengan promosi kesehatan mengenai pencegahan dan penularan mpox, pelaporan penemuan kasus melalui rumah sakit dan Puskesmas.

Iklan

Selain itu, ada studi kasus kontrol. Hasil studi mengidentifikasi golongan rentan penularan mpox adalah laki-laki berumur 20-40 tahun nan bekerja di luar rumah, mempunyai orientasi seksual homoseksual dan biseksual, serta pasien HIV alias IMS.

Ani menuturkan, program vaksinasi mpox tahun 2023 lampau menjangkau 495 orang dari populasi kunci alias golongan akibat tinggi. “Hingga saat ini, sebanyak 495 orang telah menerima dosis pertama vaksin, 430 orang menerima dosis kedua,” ujarnya.

Gambaran klinis pasien mpox pada pandemi 2022 dan 2023, kata Ani, berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelelahan tubuh disertai ruam alias lesi berupa lenting alias gelembung mini keputihan dengan bagian tengah nan berwarna gelap. 

"Dengan langkah-langkah nan terus dilakukan, diharapkan kasus mpox di Jakarta dapat diminimalisasi," ucap Ani.

Pilihan Editor: Sri Mulyani Sebut Prabowo Akan Lanjutkan Food Estate, Alokasi Anggaran Mencapai Rp 124,4 Triliun

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis