INFO BISNIS – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI ikut berkontribusi dalam pembiayaan sindikasi Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan. Dalam pembiayaan ini, BRI dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) alias SMI bertindak sebagai Coordinating Banks, sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk alias BNI berkedudukan sebagai bagian dari Joint Mandate Lead Arrangers and Bookrunners (JMLABs).
Struktur pembiayaan sindikasi ini melibatkan lima lembaga keuangan, ialah BRI, SMI, BNI, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), dan Bank Pembangunan Daerah Papua (BPD Papua). Total nilai sindikasi mencapai Rp 2,6 triliun, nan terdiri dari pembiayaan dengan skema konvensional senilai Rp 2,36 triliun dan pembiayaan dengan skema syariah sebesar Rp 300 miliar.
“Minat tinggi lembaga finansial terhadap pembiayaan proyek ini tercermin dari tingkat oversubscription sebesar 1,27 kali, nan menunjukkan kepercayaan besar lembaga finansial terhadap prospek proyek KPBU Trans Papua,” kata Direktur Wholesale & Institution Business BRI Agus Noorsanto
Keterlibatan BRI dalam proyek ini, lanjut Agus, merupakan bukti nyata kontribusi perseroan dalam mendukung pembangunan prasarana strategis nasional. “Sebagai salah satu Coordinating Banks, BRI berkomitmen untuk terus mendorong sinergi antara Badan Usaha Pelaksana (BUP), lembaga keuangan, PII, dan Pemerintah. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk mendukung keberhasilan proyek strategis lainnya melalui skema KPBU di masa mendatang,” kata dia.
Keterlibatan BRI dalam pembiayaan sindikasi ini menunjukkan komitmen untuk mendukung pembangunan prasarana strategis nan berakibat nyata bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan visi BRI untuk terus berkontribusi dalam pemerataan pembangunan nan berkepanjangan di seluruh Indonesia.
Adapun Perjanjian Pembiayaan Sindikasi untuk proyek ini ditandatangani pada 30 Desember 2024 lampau di Gedung Hutama Karya, Jakarta. PT Hutama Mambelim Trans Papua (PT HMTP) resmi menandatangani Perjanjian Pembiayaan Sindikasi untuk Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Trans Papua. PT HMTP nan dibentuk melalui konsorsium antara PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur, bakal mengimplementasikan proyek ini.
Proyek menggunakan skema Availability Payment (AP), di mana pemerintah memberikan pembayaran periodic berasas kualitas jasa nan telah disepakati. Skema ini didukung oleh agunan pembayaran dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienapitra serta Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Triono Junoas monoyang mewakili Kementerian Pekerjaan Umum. Semua ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung percepatan pembangunan prasarana strategis nan berorientasi pada peningkatan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Papua. (*)
Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini