Bulog akan Lanjutkan Impor Beras untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik alias Perum Bulog, Wahyu Suparyono, mengatakan bakal melanjutkan impor beras nan tahun ini telah terealisasi 2,4 ton dari sasaran 3,6 juta ton. Impor beras ini bakal dioptimalkan salah satunya untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis nan dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Saya bakal tuntaskan nan sisa impor itu dulu untuk penguatan stok, lantaran ada perubahan pemerintahan nan baru dengan adanya makan gratis,” ucap Wahyu saat ditemui Tempo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 September 2024.

Wahyu mengatakan, Bulog bakal mendukung Badan Gizi Nasional nan baru dibentuk pemerintah. Dukungan itu terwujud dalam corak memastikan kesiapan pasokan beras. Dia bakal konsentrasi mengawal urusan ini lantaran masa peralihan pemerintahan kian dekat. “Itu nan paling krusial di depan kata kita,” kata dia.

Tahun ini, Bulog mendapatkan penugasan untuk mengimpor beras sejumlah 3,6 juta ton. Sampai akhir tahun, Bulog tetap kudu mengimpor beras sekitar 1,2 juta ton. Wahyu mengaku impor beras terbaru sedang dalam proses. “Impor kudu dilakukan secara transparan, dilakukan tender, prosesnya kudu governance. Saya aliran governance,” kata dia.

Wahyu menyebut saat ini Bulog mempunyai stok beras di penyimpanan sejumlah 1,4 juta ton. Stok juga tetap ditingkatkan lewat penyerapan dari produksi dalam negeri. Sampai saat ini, penyerapan itu terealisasi sebesar 833 ribu ton.

Iklan

Wahyu menjelaskan, pemerintah telah membentuk lembaga nan diperlukan untuk menjalankan program makan bergizi gratis. Tugas Bulog, kata dia, di aspek kesediaan dan stok beras. Karena itu, dia menyebut momen penyerapan gabah menjadi penting.

Karena itu, Wahyu menyebut bakal menggandeng mitra-mitra untuk mengoptimalkan penyerapan gabah. Kelompok nan bakal ditemuinya antara lain Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Induk Koperasi Unit Desa (Inkud), Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), dan asosiasi penggilingan besar serta kecil. Kerja sama juga bakal dilaksanakan dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia alias ID Food.

Dukungan Bulog terhadap program ini tertuang dalam kesiapan memastikan kesediaan pasokan beras ketika diminta pemerintah. Ketika pemerintah meminta pasokan segera diisi, saat itu juga Bulog bakal bertindak. “Ini satu pekerjaan nan sangat mulia menurut saya,” kata dia.

Pilihan editor: Kritisi Rencana Kenaikan Tarif KRL Berbasis NIK, Pengamat Transportasi: Angkutan Umum, Tarifnya Umum

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis