Daftar Anggota DPR RI 2024-2029 Paling Tua dan Termuda

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 580 personil Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2024-2029 nan telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal dilantik pada hari ini, Selasa (1/10).

Kursi DPR RI kali ini diisi oleh perwakilan dari 8 partai politik yakni PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PAN, Demokrat, NasDem, dan PKS. Para personil legislatif ini berasal dari generasi baby boomers alias nan berumur 75 tahun ke atas hingga Generasi Z nan berumur di bawah 23 tahun.

Berikut ini adalah profil personil DPR RI termuda dan tertua pada periode 2024-2029:

Annisa Maharani Alzahra Mahesa

Annisa M. A. Mahesa menjadi personil DPR RI termuda untuk periode 2024-2029. Kader Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II ini sukses meraih 122.470 suara, dari 99,83 persen info nan masuk alias sekitar 7.542 TPS.

Gadis kelahiran 17 Juli 2001 ini mengisi salah satu bangku di Senayan setelah meraih bunyi terbanyak kedua di Dapil Banten II, nan meliputi Kota Serang, Kabupaten Serang, serta Kota Cilegon.

Annisa mengungguli sejumlah tokoh senior, termasuk Wakil Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi, dan mantan Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman.

Annisa adalah putri sulung dari almarhum Desmond Junaidi Mahesa, politikus senior Partai Gerindra nan juga dikenal sebagai aktivis dan aktif dalam bagian lembaga support hukum. Desmond menjabat sebagai personil DPR RI selama tiga periode hingga wafat pada 24 Juni 2023.

Setelah kepergian sang ayah, Annisa mengambil alih posisi di kepengurusan DPD Partai Gerindra Banten dan ditunjuk menjadi sekretaris DPD pada 8 Juli 2023.

Zulfikar Achmad

Zulfikar Achmad adalah seorang politisi senior dari Partai Demokrat nan tercatat sebagai personil tertua dalam jejeran personil DPR RI periode 2024-2029 dengan usia 78 tahun.

Kali ini, Zulfikar sukses kembali menempati bangku wakil rakyat dengan mengantongi 50.927 suara. Ia mempunyai latar belakang pendidikannya di Akademi Tata Laksana Pelayaran Niaga Veteran dan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.

Lahir di Jambi pada 17 Mei 1946, Zulfikar memasuki bumi politik pertama kali melalui jabatannya sebagai Bupati Kabupaten Bungo selama dua periode berturut-turut (2001-2011).

Perjalanan panjangnya di bumi pemerintahan membawanya pada sejumlah peran penting, termasuk pencalonannya sebagai Gubernur Jambi pada tahun 2010.

Kemudian, Zulfikar sukses menjadi personil DPR RI periode 2014-2019, dan kembali terpilih untuk periode 2019-2024, mewakili wilayah pemilihan Jambi setelah memperoleh lebih dari 70 ribu suara.

Selama menjadi personil DPR RI, dirinya tergabung dalam Komisi IX nan mengurusi bagian Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Transmigrasi.

Dirinya sempat mengusulkan agar pengelolaan BPJS Kesehatan diserahkan ke pemerintah daerah, nan dinilainya lebih memahami kondisi masyarakat setempat.

(arn/DAL)

[Gambas:Video CNN]