Danny Pomanto Tarung Pilgub Sulsel, Istri Maju di Pilwalkot Makassar

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 09 Jul 2024 15:22 WIB

Walkot Makassar Danny Pomanto membantah sedang membangun dinasti politik lantaran mendorong istrinya maju sebagai calon wali kota Makassar di Pilkada 2024. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyatakan siap berkompetisi di Pilgub Sulawesi Selatan 2024, sementara sang istri Indira Yusuf Ismail maju sebagai calon wali kota di Pilkada Makassar. (CNN Indonesia/Ilham)

Makassar, CNN Indonesia --

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyatakan siap berkompetisi di Pilgub Sulawesi Selatan 2024, sementara sang istri Indira Yusuf Ismail maju sebagai calon wali kota di Pilkada Makassar.

Pria nan berkawan disapa Danny Pomanto mengaku bakal membantu istrinya merebut bangku Makassar 1 untuk menekan biaya kampanye.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lebih murah jika ibu maju lantaran satu kali kerja. Saya tidak terlalu boros. Inilah bagusnya serentak. Kalau dia split, ndak cocok. Justru lantaran ini maju, orang kan menguasai Makassar, bentengku Makassar. Ada ibu nan jaga di situ. Coba dibalik, ibu tidak maju, dua kali kerja saya," kata Danny, di Makassar, Selasa (9/7).

Danny menyatakan tidak sedang membangun dinasti politik di Sulawesi Selatan dengan mendorong istrinya maju sebagai calon wali kota Makassar.

"Saya kan mau 10 tahun. Adakah tanda-tanda saya bikin dinasti? Apakah tanda-tanda saya nepotisme," ujarnya.

Danny menuturkan bahwa dirinya banyak mendapatkan pertanyaan dari beragam pihak ketika sang istri memutuskan untuk ikut berkompetisi di Pilkada Makassar 2024 nantinya.

"Orang banyak tanya sama saya kenapa kasih maju ibu. Saya bilang 'pertanyaanku juga itu waktu orang usul ibu. Kenapa suruh maju ibu, untuk apa," katanya.

Danny pun meminta bukti jika dirinya selama menjabat sebagai wali kota Makassar dua periode ini membangun dinasti politik alias melakukan nepotisme nan menguntungkan bagi keluarganya.

"Buktikan satu, jika ada satu, saya kasih berakhir itu Indira maju. Secara nepotisme saya bisa buktikan 10 tahun, tidak kudu menunggu Indira jadi wali kota baru saya nepotisme. Kenapa mereka mau ibu Indira, lantaran dianggap Ibu Indira nan paling tahu, lantaran saya kan selalu keluh kesahku itu di rumah, ada begini ada begini. Dia paling tahu," katanya.

(mir/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional