Dedi Mulyadi Dorong Pengobatan Tradisional Hadir di Rumah Sakit

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 12 Sep 2024 14:38 WIB

Cagub Jabar nan juga politikus Gerindra Dedi Mulyadi menyatakan penggabungan dua konsep pengobatan ini sudah diterapkan di China. Bakal calon gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendorong pengobatan tradisional datang di rumah sakit milik pemerintah dan pemerintah jika menang pada Pilkada serentak 2024. (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bakal calon gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendorong pengobatan tradisional datang di rumah sakit milik pemerintah dan pemerintah jika menang pada Pilkada serentak 2024.

"Pertama ada pengobatan sifatnya medik dan pengobatan nan berkarakter tradisional. Nanti dibikin auditnya pengobatan tradisional ini, kesembuhan berapa, sehingga ke depan pendapat saya bahwa pengobatan nan berkarakter tradisi juga masuk di rumah sakit rumah sakit pemerintah," kata Dedi di Bogor, Rabu (11/9) dikutip Detik.com.

"Rumah sakit-rumah sakit swasta nan digabung dengan pengobatan medik itu menjadi penting," tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus Gerindra itu menilai menggabungkan dua konsep pengobatan ini sudah diterapkan di China. Alhasil sudah banyak pasien datang, termasuk dari Indonesia. Namun, Dedi tidak menyebut nama rumah sakit di China nan menyediakan pelayanan tersebut.

"Kalau kesembuhan dimana-mana begitu, nan di medik juga ada nan kandas dan nan tradisi juga ada nan gagal, tinggal kelak berapa persen keberhasilannya dan kegagalannya, kelak kita uji," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Dedi juga sempat berbincang dengan seorang janda asal Kota Bogor nan kudu membiayai pengobatan adiknya nan alami gangguan jiwa.

Dedi menyebut pemerintah kudu turun tangan selesaikan masalah nan dihadapi pasien pascapengobatan di rumah sakit jiwa.

"Seringkali saya mengatakan orang-orang nan mengalami gangguan psikologis itu problemnya pengobatan, ketika dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ) ditanggung pemerintah, ketika keluar (dari RSJ) dia nggak punya kesanggupan beli obatnya, harganya mahal satu pil Rp 300 ribu," kata Dedi.

Baca buletin selengkapnya di sini.

(rzr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional