Fakta-Fakta Makan Bergizi Gratis Prabowo: Anggaran hingga Badan Gizi

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Program makan cuma-cuma atau makan bergizi gratis nan bakal dijalankan Prabowo Subianto semakin dekat, termasuk dengan dibentuknya Badan Gizi Nasional.

Program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, telah melewati banyak proses sebelum akhirnya kelak diterapkan ketika sudah menjabat pada Oktober mendatang.

Proses nan dilalui di antaranya mulai dari nama program makan cuma-cuma nan berubah, sasaran nan mau dicapai, sampai siapa nan bakal memimpin Badan Gizi tersebut nantinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejumlah fakta-fakta mengenai makan cuma-cuma ala Prabowo.

1. Makan siang gratis, berubah jadi makan bergizi gratis

Semula, Prabowo-Gibran dan jejeran Tim Kampanye Nasional (TKN) selalu menggembar-gemborkan program ini dengan nama 'makan siang gratis'. Nama ini tetap memperkuat hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Prabowo-Gibran sahmenjadi pemenang Pilpres 2024.

Nama program tersebut kemudian berubah pada Mei 2024. Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Budiman Sudjatmiko menegaskan ada argumen di kembali perubahan nama menjadi 'makan bergizi gratis'.

"Ya, sekarang makan bergizi cuma-cuma bukan berfaedah rencana awal makan siang cuma-cuma itu tidak bergizi, hanya waktu makannya itu tidak dibatasi. Jadi, ada dua kemungkinan, bisa diganti makan pagi untuk sarapan," jelas Budiman kala itu, dikutip daridetikcom.

Budiman menekankan pergantian nama juga diiringi perubahan konsep pengelolaan. Ia menyebut sumber pangan nan semula direncanakan impor, sekarang bakal diutamakan dari produksi dalam negeri.

2. Sasaran dan anggaran

Pada Februari 2024 lalu, Budiman mengatakan sasaran program ini adalah 82,9 juta anak sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia. Ia menyebut pembiayaan penuh nan diperlukan untuk melaksanakan makan cuma-cuma mencapai Rp450 triliun per tahun.

Ia menyebut kebutuhan makan siang dan susu cuma-cuma ini merujuk pada komposisi makanan 4 sehat 5 sempurna. Diperlukan setidaknya 6,7 juta ton beras per tahun, 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500 ribu ton daging sapi per tahun, 1 juta ton daging ikan per tahun, beragam kebutuhan sayur mayur dan buah‐buahan, hingga 4 juta kiloliter susu sapi segar per tahun.

"Sehingga diperkirakan secara berjenjang program ini memerlukan pembiayaan sebesar Rp100 triliun‐Rp120 triliun pada tahun pertama pemerintahan Prabowo‐Gibran," ucap Budiman dalam keterangan resmi nan diterima CNNIndonesia.com.

Keponakan Prabowo, ialah Thomas Djiwandono, dan jejeran Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan lantas membahas anggaran makan cuma-cuma di 2025. Pembahasan ini dilakukan berbareng Menteri Keuangan Sri Mulyani dan jajaran.

Pria nan berkawan disapa Tommy itu kemudian mengumumkan bahwa anggaran tahun pertama sebesar Rp71 triliun. Ia menegaskan anggaran makan bergizi cuma-cuma ini merupakan kesepakatan pemerintahan Presiden Jokowi dengan Prabowo.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa kemudian merinci kembali sasaran program makan bergizi gratis. Ini diumumkan usai Pidato Penyampaian Keterangan Presiden Atas RUU APBN 2025 dan Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR RI oleh Presiden Jokowi.

"Memberikan makan bergizi sehat (di) sekolah, meliputi 15,42 juta jiwa di 514 kabupaten/kota," jelas Suharso dalam Konferensi Pers Nota Keuangan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta Selatan, Jumat (16/8).

3. Gibran getol uji coba

Uji coba program makan bergizi cuma-cuma makin sering dilakukan beberapa waktu belakangan. Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tampak getol 'blusukan' ke sejumlah sekolah.

Misalnya, saat Gibran mendatangi sekolah di Sentul, Bogor. Ia juga turut memberikan susu cuma-cuma dalam paket makanan tersebut.

Gibran kemudian mendapat kritik dari sejumlah pihak. Pasalnya, susu nan diberikan berbentuk bungkusan dengan kadar gula tinggi.

"Sekali lagi ini tetap uji coba. Saya siap menerima masukan, pertimbangan dari siapapun," penjelasan Gibran saat ditemui dalam uji coba program makan bergizi cuma-cuma berikutnya di SDN Tugu, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (26/7).

"Hari ini kita pakai susu nan putih kok. Sekiranya jenis susunya tidak berkenan ataupun salah, saya siap ganti," tegasnya.

Gibran juga menguji coba program makan bergizi cuma-cuma di SDN 4 Tangerang pada awal Agustus 2024 ini. Ia mengatakan anggaran makan per anak adalah Rp15 ribu.


Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional