Gerindra Soal Kans Ajak PKS Gabung: Kita Enggak Pernah Punya Masalah

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 04 Mei 2024 13:30 WIB

Politikus Gerindra, Hendarsam Marantoko menyebut PKS sebagai kawan lama dan pernah berjuang berbareng mengusung Prabowo Subianto pada dua pilpres sebelumnya. Politikus Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko (kanan) (CNN Indonesia/Shaskya Thalia)

Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko mengatakan partainya tak pernah mempunyai masalah pribadi dengan PKS. Hendarsam menyebut PKS sebagai kawan lama dan pernah berjuang bersama.

Pernyataan itu disampaikan Hendarsam merespons kesempatan Gerindra membujuk PKS berasosiasi ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming usai PKB dan NasDem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara psikologis, hati, kita juga enggak pernah punya masalah dengan PKS. Teman lama ini. Teman seperjuangan lama ini. Jadi kita hargai itulah," kata Hendarsam dalam obrolan daring Trijaya FM, Sabtu (4/5).

Hendarsam menyebut pihaknya telah menangkap gestur kemauan PKS untuk bergabung. Namun, dia tak menyatakan dengan tegas apakah Gerindra alias koalisi calon pemerintahan ke depan bakal menerima kehadiran PKS.

Meski di satu sisi, Hendarsam mengakui partainya punya rekam jejak hubungan lama dengan partai Islam tersebut. Dia juga membantah Gerindra dan PKS saat ini sudah pecah kongsi usai Pilpres 2019 dan Gerindra berasosiasi dengan koalisi pemerintah.

"Pecah itu kan masalah persepsi aja," katanya.

PKS sekarang menjadi satu-satunya partai dari Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan nan belum didatangi Prabowo. Sementara, dua partai lainnya, PKB dan NasDem, secara resmi telah menyatakan berasosiasi dan sudah berjumpa Prabowo.

PKS sempat mengundang Prabowo dalam aktivitas legal bihalal sepekan lalu, namun tidak hadir.

Hendarsam menyebut ketidakhadiran Prabowo kala itu lantaran ada aktivitas keluarga. 

"Ada aktivitas family nan tidak bisa ditinggalkan. Itu pertama. Kedua kan undangannya berkarakter umum. Jadi tidak ada undangan unik buat beliau," katanya.

(thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional