Gunung Semeru 9 Kali Meletus Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 meter

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur mengalami beberapa kali erupsi dengan tinggi letusan dari 300 meter hingga 600 meter di atas puncak, Sabtu (26/10) pagi.

Sejak pukul 00:00 hingga 08:00 WIB tercatat sebanyak sembilan kali erupsi Gunung Semeru ialah letusan pertama pada pukul 00:09 WIB dengan visual letusan tidak teramati.

"Kemudian erupsi kembali terjadi pada pukul 00:47 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dalam keterangan tertulis nan diterima di Lumajang mengutip Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunung nan mempunyai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu kembali erupsi pada pukul 01:22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Berikutnya erupsi pada pukul 04:47 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak alias 3.976 mdpl. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. Saat laporan itu dibuat, erupsi tetap berlangsung.

Beberapa menit kemudian alias pukul 05:19 WIB, erupsi lagi dengan tinggi letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.

Selanjutnya letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak saat erupsi terjadi pada pukul 05:40 WIB dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.

Pukul 05:51 WIB, gunung nan mempunyai ketinggian 3.676 mdpl itu kembali erupsi dengan tinggi letusan teramati 300 m di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.

Erupsi terjadi kembali pukul 06:23 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan lama 100 detik.

"Kemudian pukul 07:14 WIB tercatat mengalami erupsi kembali dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat," katanya.

Ahli Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Liswanto meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, lantaran berpotensi terlanda ekspansi awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, lantaran rawan terhadap ancaman lontaran batu (pijar)," katanya.

Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai alias lembah nan berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai mini nan merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

(Antara/mik)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional