Investor Saham di Yogya Bertambah, Transaksi Mencapai Rp20,6 Triliun

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bursa Efek Indonesia Perwakilan Yogyakarta mencatat jumlah investor sebanyak 216.798 penanammodal retail/perseorangan. Transaksinya terhitung mulai Januari hingga September 2024 mencapai Rp 20,6 triliun alias jika dihitung per bulan senilai Rp2,2 triliun.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia  Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan adanya pergelaran aktivitas nan mengedukasi para penanammodal maupun calon penanammodal saham sangat penting. Termasuk adanya Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2024  Kamis, 7 November—Sabtu, 9 November 2024 nan dilakukan BEI.

“Kami sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan CMSE 2024 ini. Ada tiga aspek krusial dalam mengembangkan pasar modal, ialah akses alias kemudahan bagi investor, kemudahan bagi emiten, dan pendanaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” kata Irfan, Jumat, 8 November 2024.

Konsep CMSE 2024 ini adalah one stop service bagi masyarakat nan mau mendapat info seputar pasar modal. CMSE 2024 diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk berinvestasi dan memperoleh pendanaan di pasar modal. Di Yogyakarta jumlah penanammodal selalu bertambah. Rata-rata per bulan ada penambahan 3.320 penanammodal baru.

“Acara expo dan seminar  bermanfaat bagi mereka nan mau mengenal lebih jauh tentang investasi di pasar modal. Sementara CMSE 2024 juga memfasilitasi calon emiten potensial termasuk UMKM nan mau memperoleh info tentang IPO (Initial Public Offering),” kata dia.

Ia berambisi program CMSE ini secara rutin diselenggarakan sehingga bakal memberi banyak faedah bagi seluruh masyarakat.

Acara CMSE 2024: #AkuInvestorSaham di Kantor BEI Jakarta dapat diikuti oleh seluruh masyarakat secara gratis. Tidak hanya itu, visitor juga mempunyai kesempatan untuk memenangkan beragam doorprize dan grand prize menarik dengan total bingkisan ratusan juta rupiah. 

Pengunjung nan datang secara luring di CMSE 2024 dapat menyampaikan pesan dan kesan dalam layar immersive nan bakal ditampilkan selama penyelenggaraan sekaligus menikmati beragam intermezo lainnya. Penyelenggaraan CMSE 2024: #AkuInvestorSaham diharapkan dapat memperkenalkan inklusivitas pasar modal Indonesia, serta memberi kesempatan bagi regulator dan pelaku pasar modal untuk berperan-serta dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. 

Dengan support dari beragam pihak, BEI berambisi aktivitas ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk meraih kemandirian finansial melalui investasi di pasar modal Indonesia sehingga menumbuhkan jumlah penanammodal perseorangan nan saat ini jumlahnya telah mencapai lebih dari 14 juta single penanammodal identification (SID).

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berbareng Self-Regulatory Organization (SRO) dengan support Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar  Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2024  Kamis, 7 November—Sabtu, 9 November 2024. Temanya #AkuInvestorSaham, ini   merupakan kampanye dengan pesan kebanggaan, inklusivitas, dan kemajuan menjadi payung dari  upaya serta beragam program aktivitas edukasi baik daring maupun luring. Acara ini sekaligus pemanfaatan media sosial nan dapat memperluas jangkauan edukasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di pasar modal.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan tema #AkuInvestorSaham mencerminkan kebanggaan, keterbukaan, dan kemajuan bagi semua kalangan. 

“Acara CMSE 2024 ini menekankan setiap perseorangan mempunyai kesempatan untuk mencapai kemandirian finansial di masa depan sekaligus memperkuat ekonomi bangsa kita,” kata Iman Rachman dalam keterangan tertulisnya.

Terdapat tiga perihal baru pada CMSE 2024, #AkuInvestorSaham, ialah penyelenggaraan rangkaian aktivitas pre-event CMSE 2024 nan dinamakan Road to CMSE 2024, sesi seminar alias talk show, serta expo nan turut menghadirkan beragam gerai UMKM. Rangkaian aktivitas Road to CMSE 2024 telah dilaksanakan sejak bulan Agustus 2024 nan terdiri dari 119 rangkaian aktivitas literasi di beragam wilayah Indonesia dan diikuti oleh ratusan ribu peserta dengan beragam latar belakang alias profesi.

Kegiatan literasi ini mencakup Sekolah Pasar Modal untuk Negeri, Fun Competition seperti kejuaraan investasi saham hingga e-sport, serta seminar-seminar nan diselenggarakan di beragam instansi, pemerintah kota/kabupaten, dan lembaga pendidikan tinggi seluruh Indonesia.

Berbagai seminar dan talk show pada CMSE 2024: #AkuInvestorSaham mengangkat topik alias tema nan terkini dan relevan, seperti pada Seminar Utama nan bakal membahas arah kesempatan investasi pada era kabinet baru. Kemudian, Gamers Talk nan ditujukan bagi generasi muda nan sangat berkawan dengan e-sport untuk lebih mengenali bumi investasi pasar modal. Terdapat pula seminar Financial for Parenting nan bakal membahas peran orang tua dalam mengenalkan investasi kepada keluarganya.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menambahkan, pada CMSE 2024: #AkuInvestorSaham juga bakal diselenggarakan beberapa seminar lainnya, ialah CEO Talk, Go Public Talk Show, Podcast Pasar Modal Syariah, Produk Baru Pasar Modal, dan Inspiration Talk.

“Seminar-seminar tersebut kami harapkan dapat menjadi bekal pengetahuan nan sangat berfaedah bagi penanammodal maupun calon penanammodal ketika berinvestasi di pasar modal Indonesia,” kata Jeffrey.

Hal berbeda lainnya pada CMSE 2024 adalah keberadaan gerai UMKM nan merupakan bimbingan IDX Incubator bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan Kementerian UMKM. Keberadaan 16 gerai UMKM ini merupakan salah satu bentuk support pasar modal Indonesia terhadap pertumbuhan UMKM di dalam negeri. 

Penyelenggaraan CMSE 2024: #AkuInvestorSaham merupakan rangkaian dari Peringatan 47 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia. CMSE 2024 ini diselenggarakan secara hibrida di Gedung BEI dengan menggabungkan expo luring dan seminar daring nan disiarkan secara langsung pada YouTube Indonesia Stock Exchange.

Pengunjung nan datang secara langsung berkesempatan untuk mengikuti 9 seminar alias talk show oleh tokoh inspiratif sekaligus obrolan panel dengan para master pasar modal, kemudian mengunjungi 86 booth dari 94 exhibitor nan meliputi OJK berbareng SRO dan Anak Usaha, Perusahaan Efek, Manajer Investasi dan Agen Penjual Efek Reksa Dana, Perusahaan Tercatat, UMKM, serta DJPPR Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Selain itu, visitor juga dapat mengetahui info lebih jauh mengenai go public. 

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis