Jalin Kemitraan dengan Starlink, FiberStar jadi Reseller Perangkat dan Jasa Internet SpaceX

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia sarana telekomunikasi FiberStar menjalin kemitraan dengan Starlink, perusahaan penyediaan jasa internet nan dikembangkan SpaceX. Nantinya FiberStar bakal menjadi reseller penyedia perangkat dan internet Starlink dikembangkan perusahaan milik Elon Musk itu. Kepala Divisi Layanan Pelanggan FiberStar, Wisnu Wardhana, mengatakan kerja sama dengan Starlink bermaksud untuk pemerataan akses internet di Indonesia.

Dengan begitu, masyarakat nan mau menggunakan jasa internet Starlink bisa mendapatkannya dari FiberStar. Wisnu mengatakan keterlibatan FiberStar untuk meyediakan jasa internet Starlink bisa menjadi solusi di wilayah terpencil. Sebab, kata dia, masyarakat di wilayah terpencil juga berkuasa mendapatkan akses internet nan berkualiatas. "Kecepatan internet dapat mencapai up to 200 Mbps per terminal," kata Wisnud dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Juli 2024.

Wisnu mengatakan FiberStar menawarkan tiga produk Starlink antara lain jenis Standard, Standard Actuated dan Flat High Performance. Selain menyediakan perangkat,  pengguna Starlink juga mendapatkan pelayanan andaikan terjadi kendala. "Kami juga menyediakan jasa pengiriman dan instalasi nan bakal mempermudah pengguna," katanya.

Wisnu menambahkan, selain menjalin kemitraan dengan Starlink, FiberStar turut bekerja sama dengan sejumlah internet service provider (ISP).  "Kami mendukung perkembangan program digitalisasi dengan prasarana nan luas dan komitmen pada inovasi," ujar Wisnu.

Iklan

Starlink adalah proyek dari perusahaan luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX. Starlink membangun jaringan konektivitas internet di seluruh bumi lewat satelit ribuan unit nan membentang di lapisan rendah orbit bumi. 

Menurut situs pencarian kecepatan internet Ookla, nan menganalisis keahlian internet satelit selama kuartal pertama 2023, Starlink menawarkan kecepatan unduh rata-rata nyaris 67 Mbps di Amerika Serikat dan beberapa negara lewat 4.600 satelit nan sudah diluncurkan sejak tahun 2018. 

Pilihan editor: Starlink Dikenai Biaya Hak Penggunaan Rp 23 Miliar Per Tahun, Ini Profil Perusahaan Internet Satelit Elon Musk

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis